Bravo 13
DPRD Kaltim Kawal RS Mulia Medika Jadi Model Tata Kelola Tenaga KesehatanDPRD Kaltim kawal pembukaan RS Mulia Medika agar jadi simbol pemulihan kepercayaan tenaga kesehatan yang kecewa akibat konflik di RS sebelumnya.
Oleh Handoko2025-05-08 22:07:00
DPRD Kaltim Kawal RS Mulia Medika Jadi Model Tata Kelola Tenaga Kesehatan
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra. (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Samarinda – Di tengah bayang-bayang konflik ketenagakerjaan yang menimpa sejumlah tenaga kesehatan di Rumah Sakit Haji Darjad (RSHD), kehadiran Rumah Sakit Mulia Medika membawa secercah harapan baru. Tak hanya menawarkan layanan kesehatan, rumah sakit ini juga membuka peluang bagi tenaga medis lokal yang selama ini merasa terabaikan.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, menyebut pembukaan RS Mulia Medika bukan sekadar berita perekrutan tenaga kerja. Bagi para tenaga medis yang sebelumnya tersingkir akibat persoalan manajerial di tempat kerja lama, rumah sakit ini menjadi simbol pemulihan kepercayaan terhadap sistem pelayanan kesehatan daerah.

"Tak hanya berhenti pada pengumuman lowongan kerja ini, kami DPRD Kaltim melalui Komisi IV juga akan melakukan pengawasan ketat terhadap tata kelola rumah sakit ini," ujar Andi Satya.

Menurutnya, sebuah rumah sakit harus tidak hanya unggul dalam pelayanan medis, tetapi juga mampu menjamin hak-hak dasar sumber daya manusianya. Ia menegaskan pentingnya menjadikan RS Mulia Medika sebagai contoh dalam hal perlindungan dan tata kelola tenaga kerja di sektor kesehatan.

"Disini kami hadir, dan ingin memastikan bahwa RS Mulia Medika bukan hanya unggul dari sisi pelayanan medis, tetapi juga menjadi tempat kerja yang layak, manusiawi, dan bebas dari praktik pelanggaran ketenagakerjaan," katanya.

Andi juga menyoroti pentingnya menjadikan pembukaan RS ini sebagai awal dari reformasi manajemen SDM di rumah sakit, terutama menyangkut hak-hak pekerja yang selama ini kerap terabaikan di sektor ini. Baginya, ini bukan hanya soal fasilitas baru, tapi momentum untuk mengubah wajah pelayanan kesehatan secara lebih adil dan transparan.

"Jadi bukan sekadar soal peluang kerja. Ini tentang membangkitkan kembali kepercayaan tenaga kesehatan terhadap sistem yang sebelumnya mengecewakan," ucapnya.

Ia menegaskan bahwa seluruh pemangku kebijakan, termasuk pemerintah daerah dan DPRD, memiliki tanggung jawab untuk mengawal proses ini agar harapan baru yang diberikan benar-benar terwujud dan tidak berujung pada kekecewaan serupa.

"Kita tidak boleh membiarkan mereka kehilangan semangat hanya karena kesalahan manajemen di tempat lama,” lanjutnya.

Dengan dibukanya kesempatan kerja melalui rekrutmen yang inklusif dan berpihak pada tenaga kesehatan lokal, Andi berharap RS Mulia Medika menjadi titik balik bagi perbaikan sistem tenaga medis di Samarinda dan Kalimantan Timur. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait