Bravo 13
DPMD Kukar Perluas PLTS untuk Dusun Terpencil Lewat Program Terang KampungkuProgram Terang Kampungku DPMD Kukar terus diperluas, panel surya jadi solusi untuk dusun yang belum terjangkau jaringan listrik PLN.
Oleh Handoko2025-05-10 12:02:00
DPMD Kukar Perluas PLTS untuk Dusun Terpencil Lewat Program Terang Kampungku
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal di salah satu dusun terpencil Kukar, mendukung akses listrik 24 jam bagi warga yang sebelumnya hidup dalam keterbatasan energi. (Istimewa)

BRAVO13.ID, Tenggarong - Bagi sebagian besar warga perkotaan, listrik yang menyala 24 jam adalah hal biasa. Namun bagi warga dusun terpencil di Kutai Kartanegara, seperti di Desa Tani Baru, cahaya lampu sepanjang malam baru menjadi kenyataan belakangan ini—berkat energi matahari.

Lewat program Terang Kampungku, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar menggencarkan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di wilayah yang belum terjangkau jaringan PLN. Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyebut program ini bahkan telah melampaui target awal dalam RPJMD, yakni 17 titik lokasi.

“Target sudah tercapai, tapi kami tidak berhenti di situ. Masih banyak dusun yang belum tersambung listrik penuh 24 jam. Itu yang kini jadi fokus kami,” ujar Arianto, Senin (5/6/2025).

Salah satu daerah prioritas adalah Desa Tani Baru, Kecamatan Anggana. Setelah dusun induk teraliri listrik pada 2024, kini giliran dua dusun lainnya yang akan menerima bantuan PLTS langsung ke rumah warga. Panel-panel surya dipasang hingga ke rumah terujung yang sebelumnya hanya menikmati listrik beberapa jam sehari.

“Dengan PLTS, warga bisa menikmati listrik sepanjang hari, tanpa ketergantungan pada jaringan utama,” jelas Arianto.

Namun, tantangan tak berhenti di pemasangan. Arianto menegaskan pentingnya perawatan dan pemahaman teknis dari warga. Banyak panel yang rusak lebih cepat akibat kesalahan penggunaan atau kurangnya pemeliharaan.

“Kalau dirawat dengan baik, panel bisa bertahan sampai 15 tahun. Tapi kalau tidak, umur pakainya bisa jauh lebih pendek,” katanya.

Untuk menjawab tantangan ini, DPMD Kukar juga akan menyertakan pelatihan teknis bagi warga penerima manfaat. Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat mampu menangani gangguan ringan secara mandiri, tanpa harus menunggu bantuan teknisi dari kabupaten.

“Energi bukan hanya soal terang. Ini tentang kemandirian. Kami ingin warga desa mampu mengelola energi mereka sendiri,” tutup Arianto. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait