BRAVO13.ID, Tenggarong - Jarak tempuh puluhan kilometer dan antrean panjang kini bukan lagi tantangan bagi aparat desa di Kutai Kartanegara saat mengurus pencairan dana. Sejak 2023, semua proses bisa dilakukan hanya lewat gawai. Inilah wajah baru layanan DPMD Kukar melalui inovasi digital yang diberi nama Si Pacar Kuda—singkatan dari Sistem Pencairan Keuangan Desa.
Aplikasi ini menjadi tulang punggung baru dalam pengelolaan dana desa yang lebih cepat, transparan, dan akuntabel. Tak perlu membawa dokumen fisik ke kantor kecamatan atau kabupaten, petugas desa kini cukup mengunggah berkas secara daring. Seluruh tahapan, dari pengajuan hingga verifikasi, bisa dipantau secara real-time oleh masing-masing desa.
“Dulu harus antre bawa berkas ke kantor, sekarang cukup upload dokumen ke aplikasi. Prosesnya jauh lebih efisien,” kata Poino, Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa DPMD Kukar.
Si Pacar Kuda bukan sekadar aplikasi layanan. Ia merupakan simbol pergeseran budaya birokrasi ke arah digitalisasi tata kelola keuangan publik. Seluruh transaksi dan proses terekam dalam sistem, sehingga lebih mudah diawasi dan dilacak bila terjadi kendala atau penyimpangan.
Menurut Poino, sistem digital ini tidak hanya memangkas waktu, tetapi juga memperkuat integritas pengelolaan dana desa.
“Setiap tahapan pencairan tercatat otomatis. Ini bukan hanya soal kecepatan, tapi juga akuntabilitas,” tambahnya.
Inovasi ini tak luput dari apresiasi. Pada 2024 lalu, DPMD Kukar berhasil meraih juara dua dalam ajang inovasi perangkat daerah tingkat kabupaten. Pengakuan itu menjadi bukti bahwa transformasi digital yang dilakukan berdampak nyata dan relevan bagi pelayanan publik di tingkat desa.
DPMD Kukar pun berkomitmen untuk terus menyempurnakan aplikasi ini, sembari mendorong seluruh desa di Kukar untuk adaptif terhadap sistem layanan digital yang makin terintegrasi. (adv)