BRAVO13.ID, Tenggarong - Di sebuah posyandu sederhana di Desa Teluk Bingkai, seorang ibu tampak menggendong balitanya menunggu giliran timbang badan. Di tempat lain, para lansia antri untuk pemeriksaan tekanan darah. Gambaran inilah yang mencerminkan peran vital posyandu dan puskesmas pembantu (Pusban) sebagai garda terdepan layanan kesehatan masyarakat di Kutai Kartanegara.
Sebagai bagian dari realisasi program prioritas Keluarga Peduli Kesehatan yang tercantum dalam RPJMD Kukar Idaman 2021–2026, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus memperkuat infrastruktur layanan dasar. Salah satu upayanya adalah revitalisasi dan pembangunan fasilitas kesehatan di tingkat desa dan kelurahan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menegaskan bahwa pembangunan ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi juga merupakan instrumen strategis dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti balita dan lansia.
“Revitalisasi atau pembangunan fasilitas kesehatan terus dilakukan, khususnya untuk Pusban dan Posyandu,” kata Arianto.
Pada 2025, sebanyak 14 unit posyandu direncanakan dibangun atau direvitalisasi. Lokasinya tersebar di beberapa titik, antara lain di Desa Teluk Bingkai Kecamatan Kenohan, Kelurahan Loa Tebu Kecamatan Tenggarong, serta Desa Teluk Dalam di Tenggarong Seberang. Pembangunan ini melengkapi keberadaan sekitar 799 posyandu yang tersebar di seluruh wilayah Kukar.
Posyandu dan para kadernya memegang peran penting sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat RT. Salah satu isu strategis yang menjadi fokus program ini adalah penanganan stunting, yang di Kukar masih berada di angka sekitar 16 persen—di bawah target nasional sebesar 19 persen.
Sejalan dengan itu, Bupati Kukar Edi Damansyah telah menekankan pentingnya peningkatan kinerja para kader posyandu agar upaya penurunan stunting bisa lebih efektif. Pemerintah daerah pun memastikan bahwa penguatan posyandu dan pusban menjadi prioritas pembangunan di sektor kesehatan.
“Pelayanan kesehatan terus menjadi prioritas pembangunan Pemkab Kukar, dan kami di DPMD terus mendorong hal ini melalui posyandu dan pusban,” tutup Arianto. (adv)