Bravo 13
Kukar Turunkan Stunting Lewat Kader Posyandu, Pelayanan Makin Dekat ke WargaDPMD Kukar tingkatkan pelatihan dan insentif kader posyandu. Mereka jadi ujung tombak penanganan stunting hingga layanan ibu dan balita.
Oleh Handoko2025-05-07 21:42:00
Kukar Turunkan Stunting Lewat Kader Posyandu, Pelayanan Makin Dekat ke Warga
Bupati Kukar Edi Damansyah berfoto bersama kader dan warga usai meresmikan Posyandu Bunga Rampai III di Dusun Bengkinang, Kelurahan Loa Tebu. (Istimewa)

BRAVO13.ID, Tenggarong - Bukan di ruang ber-AC atau ruang tunggu rumah sakit. Tapi di balai-balai RT dan gang-gang kecil desa, para kader posyandu berdiri setiap bulan menyambut ibu-ibu dengan bayi dan balita mereka. Di tempat-tempat sederhana inilah, kesehatan generasi masa depan Kukar dijaga dengan tangan-tangan penuh dedikasi.

Peran kader posyandu dalam menjaga tumbuh kembang anak serta kesehatan ibu hamil menjadi salah satu kunci keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam menekan angka stunting. Melalui program prioritas “Keluarga Peduli Kesehatan” yang menjadi bagian dari 23 Program Kukar Idaman, posyandu dijadikan ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menegaskan pentingnya peran para kader ini. Mereka, menurutnya, adalah representasi paling dekat dari sistem layanan kesehatan pemerintah. “Kalau rumah sakit itu di kabupaten, puskesmas di kecamatan, dan pustu di desa, maka posyandu adalah yang langsung menjangkau warga. Kader adalah garda terdepan,” ujar Arianto, Rabu (7/5/2025).

Menyadari besarnya beban tugas tersebut, DPMD Kukar rutin melakukan pembinaan, pelatihan, serta menyediakan dukungan sarana dan prasarana untuk kader posyandu. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek teknis—dari penimbangan dan pengukuran balita, pemberian vitamin, hingga edukasi kesehatan dan pendampingan tumbuh kembang anak.

Tak hanya itu, kader posyandu juga dilatih untuk menyosialisasikan pentingnya peran orang tua dalam memantau fase pertumbuhan anak. Mereka mengedukasi langsung di lapangan, menyampaikan informasi dengan pendekatan yang sederhana namun berdampak.

“Keberhasilan Kukar menurunkan angka stunting tidak terlepas dari kontribusi kader posyandu di lapangan. Maka peran mereka akan selalu kita dorong dan perkuat,” tutup Arianto. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait