BRAVO13.ID, Tenggarong - Cahaya magenta dari layar LED di panggung memantulkan warna cerah ke wajah-wajah muda yang duduk rapi di barisan kursi. Malam itu, Rabu (26/3/2025), ruang utama tempat acara berlangsung berubah menjadi pusat ide dan energi kreatif. Teror Bukber Vol. 2—singkatan dari Temu Konten Kreator—kembali digelar oleh komunitas konten kreator Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai ajang silaturahmi selama Ramadan 1446 Hijriah.

Mengusung semangat dari kegiatan serupa sebelumnya, acara ini menjadi ruang penting bagi puluhan konten kreator dari berbagai latar belakang—dari dunia fotografi, videografi, musik, hingga media kreatif—untuk saling berbagi cerita, pengalaman, dan membangun jaringan yang lebih luas. Tidak hanya komunitas lokal, kali ini panitia menghadirkan pelaku kreatif dari luar daerah seperti tim dari Erutia dan Donispro Pictures.

“Kami ingin teman-teman konten kreator Kukar tidak hanya berkembang di lingkup lokal, tapi juga punya jejaring lebih luas dan kompetensi yang bisa bersaing secara nasional,” ujar Ramadhan Putra, Ketua Panitia Teror Vol. 2.

Kegiatan yang dikemas dalam format talkshow dan buka bersama ini turut melibatkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar serta Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar. Kolaborasi lintas instansi ini dinilai menjadi langkah strategis dalam memperkuat dukungan pemerintah terhadap ekosistem kreatif di daerah.

Kabid Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar, Derry Wardhana, yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi inisiatif para konten kreator muda. Ia menilai, ruang-ruang kreatif seperti ini sangat penting untuk membangkitkan semangat kolaborasi, terlebih menjelang era Ibu Kota Negara (IKN) yang akan menghadirkan tantangan dan peluang besar.

“Skill teman-teman di Kukar tidak kalah saing. Kami di Pemkab Kukar telah dua tahun terakhir memfasilitasi pelatihan dan standarisasi agar potensi ini bisa terserap di dunia kerja, termasuk di IKN nanti,” kata Derry.

Ramadhan Putra menutup sesi dengan harapan besar agar Temu Konten Kreator tidak berhenti di Ramadan saja. Menurutnya, sinergi dan semangat kolaborasi yang sudah terbentuk layak dipelihara secara berkelanjutan agar peran konten kreator Kukar semakin kuat dan berdampak.

“Silaturahmi semacam ini harus terus hidup. Semakin sering kita bertemu, berdiskusi, dan menciptakan karya bersama, semakin kuat pula posisi kita di sektor kreatif daerah,” pungkasnya. (adv)