BRAVO13.ID, Tenggarong - Botol-botol plastik berisi cairan berwarna biru, hijau, dan kuning berjajar di atas meja logam di area SPBU. Deretan botol tersebut bukanlah minuman, melainkan sampel bahan bakar minyak (BBM) dari berbagai tangki pompa yang diperiksa satu per satu. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Polres Kukar tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak) menindaklanjuti keresahan publik terkait isu BBM tercampur air.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (3/4/2025), dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pemasaran Produk Dalam Negeri dan Pengendalian Bahan Pokok Disperindag Kukar, Muhammad Bustani. Ia menyampaikan bahwa pihaknya bersama Polres Kukar telah memeriksa tiga SPBU yang ramai diperbincangkan masyarakat.
“Dari hasil pengecekan di bunker maupun pompa, dari Pertalite sampai Pertamax Turbo, tidak ditemukan adanya kadar air. Prosesnya sesuai standar operasional prosedur (SOP) dari Pertamina,” ujar Bustani saat ditemui di lokasi.
Sidak ini dilakukan setelah beredar keluhan tidak resmi di media sosial tentang dugaan BBM bercampur air yang dikhawatirkan merusak kendaraan warga. Namun hingga hari pelaksanaan sidak, Disperindag belum menerima pengaduan resmi terkait hal tersebut.
Bustani menegaskan, pihaknya terbuka menerima laporan masyarakat bila menemukan indikasi BBM bermasalah. “Kami siap menindaklanjuti jika ada laporan. Sampai sekarang, hasil pemeriksaan awal menunjukkan BBM aman dan tidak mengandung air,” tambahnya.
Tak hanya itu, sample bahan bakar yang telah dikumpulkan juga akan dibawa ke laboratorium milik Pertamina untuk diuji lebih lanjut. Langkah ini diambil guna memastikan hasil pengujian memiliki landasan ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan kepada publik.
“Langkah preventif ini penting agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga. Kami terus berkomitmen menjaga kualitas BBM agar tetap layak konsumsi dan tidak membahayakan kendaraan,” tutup Bustani. (adv)