BRAVO13.ID, Tenggarong - Pagi itu, suasana aula Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kabupaten Kutai Kartanegara terasa penuh makna. Dalam balutan suasana yang sederhana namun khidmat, sebuah momen penting berlangsung: serah terima jabatan (sertijab) dari Aji Lina Rodiah kepada Rinda Desianti sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diarpus, Rabu (9/4/2025).
Aji Lina Rodiah, yang memulai karier sebagai aparatur sipil negara pada 1 Maret 1985, secara resmi mengakhiri pengabdiannya setelah 40 tahun lebih meniti karier birokrasi. Ia menyerahkan tanggung jawab kepada penerusnya dalam suasana haru dan penuh penghargaan.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, hadir langsung menyaksikan proses sertijab tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pengabdian Aji Lina yang telah menjalani karier dari golongan dua hingga mencapai puncaknya di golongan empat.
“Beliau adalah contoh nyata ASN yang penuh dedikasi, menyelesaikan tugasnya dengan selamat, sehat, dan penuh kontribusi bagi bidang kearsipan dan perpustakaan di Kukar,” tutur Sunggono.
Dalam sambutan perpisahannya, Aji Lina menyampaikan rasa syukur telah menyelesaikan masa tugasnya dengan baik. Ia mengaku banyak tantangan dan pelajaran berharga yang ia hadapi selama empat dekade bekerja, namun semua itu menjadi bagian dari proses hidup yang sangat bermakna.
“Terima kasih atas semua kerja sama selama ini. Di bawah kepemimpinan Bu Rinda, saya yakin Diarpus Kukar akan terus berkembang. Semoga program-program yang belum sempat saya tuntaskan dapat dilanjutkan dengan baik,” ucapnya.
Rinda Desianti yang kini dipercaya sebagai Plt Kepala Diarpus Kukar menyambut amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Ia menyampaikan komitmennya untuk menjaga stabilitas organisasi dan meneruskan program kerja dengan semangat kolaboratif.
“Insya Allah, kami akan terus memperkuat pelayanan publik di bidang kearsipan dan perpustakaan, menjadikan Diarpus sebagai lembaga yang dinamis, profesional, dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Dengan pergantian kepemimpinan ini, Pemerintah Kabupaten Kukar berharap Diarpus semakin adaptif dalam menjawab kebutuhan dokumentasi sejarah dan pengembangan literasi di tengah perkembangan digital yang cepat. (adv)