BRAVO13.ID, Tenggarong - Senin pagi, 21 April 2025, Gedung Perpustakaan Kukar tak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga ruang refleksi dan inspirasi. Deretan perempuan mengenakan kebaya penuh warna menyanyikan lagu Indonesia Raya, mengenang semangat emansipasi yang diwariskan Raden Ajeng Kartini. Di sinilah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara menggelar peringatan Hari Kartini ke-146, dengan tajuk "Kartini Milenial yang Tangguh, Mandiri dan Kreatif."
Kegiatan yang dikemas hangat ini menampilkan film dokumenter perjuangan Kartini serta sesi talk show yang menghadirkan figur-figur perempuan lokal yang kini menjadi simbol inspirasi generasi baru Kukar—di antaranya Kepala Desa Perangat Baru, Fitriati, dan Kepala Kesbangpol Kukar, Rinda Destianti.
Plt Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayetno, menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremoni tahunan. "Peringatan Hari Kartini ini menjadi tonggak penting untuk membangkitkan semangat perempuan Kukar dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan pendidikan generasi penerus," ujar Hero dalam sambutannya.
Hero menyebut, indeks pembangunan gender di Kukar menunjukkan tren positif dalam lima tahun terakhir. Salah satu indikator kemajuan adalah meningkatnya keterwakilan perempuan dalam lembaga legislatif. Jika dulu hanya tiga sampai empat persen, kini sudah mencapai 14,5 persen.
"Memang belum menyentuh angka ideal 30 persen, tapi ini capaian besar. Kita juga melihat makin banyak perempuan menjabat sebagai kepala desa dan anggota BPD. Ini momentum," lanjutnya.
DP3A Kukar, kata Hero, akan terus mendorong peran aktif perempuan, khususnya kalangan muda. Ia menekankan pentingnya regenerasi kepemimpinan perempuan yang inklusif dan adaptif terhadap tantangan zaman.
Salah satu figur yang menjadi sorotan adalah Fitriati, Kepala Desa Perangat Baru. “Semoga desa yang beliau pimpin terus tumbuh menjadi desa mandiri dan menjadi contoh kepemimpinan perempuan yang inovatif dan tangguh,” ujar Hero.
Peringatan ini menjadi bukti bahwa semangat Kartini tetap hidup dalam wajah-wajah baru—perempuan Kukar yang kini memimpin, mencipta, dan membawa perubahan nyata di masyarakat. (adv)