BRAVO13.ID, Loa Kulu — Tawa dan sorakan warga pecah di tengah malam Ramadan saat Camat Loa Kulu, Ardiansyah, tampil beda dalam gelaran Street Run Ramadan 2025. Alih-alih sekadar membuka acara, ia malah turun langsung ke lintasan, lengkap dengan gaya berlari yang tak biasa—dan sukses jadi hiburan utama malam itu.
Mengenakan kaus kuning cerah dan celana jeans yang tampak kasual, Ardiansyah berdiri sejajar dengan para kepala desa di garis start. Sontak, warga yang memadati jalan utama Loa Kulu langsung merapat ke pagar pembatas, siap menyaksikan bukan hanya adu kecepatan, tapi juga adu gaya.
Begitu peluit dibunyikan, Ardiansyah melangkah dengan gaya unik—setengah lari, setengah melambai—menyapa warga kiri-kanan seperti selebritas dadakan. Sorak-sorai pun mengiringi tiap gerakannya, tak sedikit yang tergelak saat sang camat bahkan sempat berhenti sebentar untuk “pose” di tengah lintasan.
“Saya hanya ingin menunjukkan kalau olahraga itu menyenangkan. Kalau gayanya lucu, ya itu bonus untuk hiburan warga,” ucap Ardiansyah, sambil mengelap keringat, ditemani gelak tawa rekan-rekannya.
Tak hanya Ardiansyah, para kepala desa pun tak mau kalah tampil kocak. Ada yang berpura-pura terpeleset, ada yang sengaja lari mundur, hingga satu peserta yang justru “menyusup” ke kerumunan penonton untuk membuat kejutan.
Suasana malam itu sangat cair, menghapus batas antara pejabat dan masyarakat. Street Run Ramadan bukan lagi sekadar ajang olahraga, tapi juga wadah kebersamaan yang ringan dan penuh tawa.
“Ini bukti bahwa Ramadan bisa dirayakan dengan semangat positif dan meriah. Kami ingin masyarakat merasa dekat dengan pemerintah, dan kegiatan seperti ini menjadi salah satu jalannya,” tambah Ardiansyah.
Acara yang digelar di pusat keramaian Loa Kulu ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan Ramadan yang dirancang untuk memperkuat ikatan sosial dan menjaga semangat kebugaran di tengah puasa. Antusiasme warga pun luar biasa, dari anak-anak hingga orang tua, semua turut menyemarakkan.
Street Run ini ditutup dengan penyerahan hadiah hiburan dan sesi foto bersama, di mana Camat Ardiansyah kembali jadi pusat perhatian—kali ini dengan senyum lebar dan gaya khasnya yang tak lepas dari kesederhanaan.
Di tengah hiruk-pikuk Ramadan, malam itu Loa Kulu sejenak lupa pada rutinitas dan larut dalam momen tawa—dipimpin oleh seorang camat yang tahu persis bahwa pemimpin pun boleh bersenang-senang, asal bersama rakyatnya. (adv)