Bravo 13
RTH Taman Soekarno Sangasanga Dirancang Jadi Magnet Wisata dan Sentra UMKMTaman Patung Soekarno di Sangasanga dikembangkan jadi ruang terbuka hijau terpadu dengan pusat UMKM, dorongan datang dari Wakil Bupati Kukar.
Oleh Handoko2025-05-23 23:48:00
RTH Taman Soekarno Sangasanga Dirancang Jadi Magnet Wisata dan Sentra UMKM
Patung Soekarno berdiri di atas monumen di Kecamatan Sangasanga, Kukar. Kawasan ini tengah dikembangkan sebagai ruang terbuka hijau sekaligus pusat wisata dan UMKM. (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Sangasanga - Di bawah langit Sangasanga yang berselimut awan tipis, berdiri kokoh patung Presiden pertama Indonesia, Soekarno, menghadap ke arah sungai dengan sikap tegap dan karisma abadi. Namun kehadiran patung itu tak lagi hanya menjadi penanda sejarah. Kini, kawasan di sekitarnya tengah dipersiapkan menjadi ruang publik baru yang multifungsi—menggabungkan unsur rekreasi, edukasi, dan ekonomi warga.

Camat Sangasanga, Dachriansyah, menyampaikan bahwa sejak awal rencana pengembangan Taman Patung Soekarno dirancang sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk warga. Namun seiring berkembangnya aspirasi masyarakat dan dorongan dari pemerintah kabupaten, kawasan ini diarahkan menjadi pusat wisata sekaligus wadah pertumbuhan UMKM lokal.

“Pada 2024, desain awal memang hanya RTH. Tapi kemudian muncul gagasan yang lebih besar—bagaimana kawasan ini juga bisa jadi ruang tumbuhnya UMKM, pusat aktivitas warga, dan destinasi wisata,” ujar Dachriansyah saat ditemui, belum lama ini.

Dorongan itu, lanjutnya, juga datang dari Wakil Bupati Kutai Kartanegara yang menekankan pentingnya menyeimbangkan aspek ekologi dan ekonomi dalam pembangunan ruang publik. RTH yang hidup bukan hanya yang hijau, tetapi juga yang memberi dampak nyata bagi perputaran ekonomi masyarakat.

“Taman ini harus memberi kehidupan. Kami diarahkan agar bisa mengakomodasi pelaku UMKM di sekitar kawasan. Jadi bukan hanya taman yang indah, tapi juga yang bisa menghidupi,” jelas Dachri.

Saat ini, pembangunan taman tersebut masih dalam tahap penyelesaian infrastruktur. Target peresmian ditetapkan pada 2025, dan pihak kecamatan tengah mematangkan koordinasi lintas sektor agar pengelolaannya nanti optimal. Rencana ke depan termasuk penataan kios UMKM, area kuliner rakyat, serta ruang terbuka bagi kegiatan seni dan budaya lokal.

“Begitu selesai, kami akan mengaktifkan seluruh potensi warga. Mulai dari pelaku usaha kecil, komunitas seni, hingga pelajar bisa memanfaatkan kawasan ini,” tambahnya.

Dachriansyah juga berharap kawasan ini bisa menjadi alternatif wisata baru di Kukar, khususnya di wilayah Sangasanga yang dikenal sebagai Kota Juang. Dengan integrasi monumen sejarah dan aktivitas ekonomi warga, ia optimis taman ini akan menarik wisatawan dari berbagai kalangan.

“Taman Patung Soekarno bisa jadi ikon baru Sangasanga. Kita punya sejarah, kita hadirkan ruang. Tinggal bagaimana masyarakat dan pelaku usaha bisa bergerak bersama,” pungkasnya. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait