Bravo 13
Desa Kerta Buana Dapat Sumur Bor dari TMMD, Petani Kini Optimis Tanam Tiga Kali SetahunSumur bor diresmikan di Desa Kerta Buana lewat program TMMD. Petani kini optimis bisa tanam hingga tiga kali setahun berkat akses air stabil.
Oleh Puji Tri2025-04-14 23:38:00
Desa Kerta Buana Dapat Sumur Bor dari TMMD, Petani Kini Optimis Tanam Tiga Kali Setahun
Bupati Kukar Edi Damansyah meninjau aliran air dari sumur bor yang baru dibangun di Desa Kerta Buana, hasil program TMMD 2024 bersama Kodim 0906/Kukar. (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Tenggarong Seberang - Air jernih mengalir deras dari pipa ke saluran irigasi di Desa Kerta Buana, Senin (14/4/2025), menandai beroperasinya sumur bor baru hasil program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2024. Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, hadir langsung untuk meninjau proyek tersebut yang dilaksanakan bersama Kodim 0906/Kukar.

Bagi Kepala Desa Kerta Buana, I Dewa Ketut Basuki, ini bukan sekadar infrastruktur fisik, melainkan jawaban atas harapan panjang warganya, khususnya para petani. Selama bertahun-tahun, sektor pertanian di wilayahnya sangat bergantung pada curah hujan dan irigasi terbatas.

“Sumur bor ini adalah kebutuhan nyata. Akhirnya petani kami punya akses air yang andal untuk mendukung pertanian,” ujar Dewa Basuki, penuh rasa syukur.

Dengan sumur bor yang kini terhubung ke jaringan irigasi sederhana dan jalan usaha tani, Dewa optimis pola tanam bisa ditingkatkan. Dari semula hanya dua kali panen setahun, target baru adalah tiga kali tanam. Artinya, peningkatan produksi dan kesejahteraan petani menjadi lebih mungkin tercapai.

“Kalau tanam tiga kali setahun, berarti hasil lebih banyak, penghasilan meningkat, dan roda ekonomi desa ikut bergerak,” tambahnya.

Bupati Edi Damansyah menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur seperti sumur bor dan jalan usaha tani merupakan bentuk konkret dukungan Pemkab Kukar terhadap penguatan sektor pertanian. Ia menyebut pertanian sebagai tulang punggung ekonomi lokal yang harus dibangun dengan fondasi teknis yang kuat.

“Saya harap petani benar-benar memanfaatkan fasilitas ini untuk meningkatkan intensitas tanam. Jangan hanya jadi bangunan diam,” tegas Edi saat berdialog langsung dengan para petani.

Dalam kunjungan tersebut, Edi juga mendengar langsung keluhan dan saran dari kelompok tani. Ia mendorong agar kelembagaan tani terus diperkuat, termasuk dalam hal manajemen air, pembibitan, dan pemanfaatan teknologi sederhana yang bisa diterapkan di lapangan.

Pemerintah Desa Kerta Buana sendiri berkomitmen untuk terus mendampingi para petani dalam pemanfaatan fasilitas ini. Dewa Basuki menyampaikan bahwa pihaknya akan menyiapkan sistem pengelolaan air berbasis kelompok agar distribusi air merata dan pemeliharaan berjalan berkelanjutan.

“Dukungan ini harus kita jaga bersama. Terima kasih kepada Pemkab Kukar, TNI, dan semua pihak yang membantu. Ini modal besar untuk kami,” ucap Dewa.

Pembangunan sumur bor ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah daerah, institusi militer, dan warga desa dalam membangun kemandirian pertanian. Desa Kerta Buana kini bersiap menatap masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait