BRAVO13.ID, Tenggarong - Pagi itu, aula Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kutai Kartanegara terasa lebih hangat dari biasanya. Dua perempuan berjilbab duduk di depan meja, menandatangani dokumen penting di bawah layar LED besar bertuliskan "Pelepasan Purna Tugas dan Serah Terima Jabatan". Prosesi itu menandai berakhirnya masa tugas Hj. Aji Lina Rodiah dan dimulainya kepemimpinan Rinda Desianti sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diarpus Kukar.
Serah terima jabatan yang digelar pada Rabu, 9 April 2025, bukan sekadar seremoni pergantian pimpinan. Bagi Rinda, ini adalah momen strategis untuk melanjutkan agenda penting yang telah dirintis, khususnya rencana pembangunan Depo Arsip sebagai pusat pengelolaan dan penyelamatan dokumen pemerintahan.
“Saya hanya diberi waktu singkat, tapi saya ingin masa tugas ini membawa kontribusi nyata. Paling tidak, kita mulai dengan menetapkan lokasi dan menyusun perencanaan awal pembangunan depo arsip,” ujar Rinda dalam sambutannya.
Ia menegaskan, keberadaan depo arsip bukan sekadar soal infrastruktur, melainkan pusat memori institusional yang menopang transparansi, efisiensi pelayanan, dan keamanan data pemerintahan. Rencana ini sejalan dengan arah transformasi digital yang sedang digalakkan di berbagai sektor pelayanan publik.
“Kalau kita tidak siapkan dari sekarang, kita akan tertinggal. Depo arsip itu harus dirancang dengan visi jangka panjang,” tegasnya.
Sebagai Plt yang juga menjabat Kepala Badan Kesbangpol Kukar, Rinda membawa perspektif lintas sektor ke dalam kepemimpinan barunya. Hal ini dinilai sebagai nilai tambah dalam mengintegrasikan kebijakan kelembagaan dan pelayanan literasi masyarakat.
Sekretaris Diarpus Kukar menyatakan kesiapannya mendukung penuh masa transisi ini. Menurutnya, jajaran dinas akan tetap menjaga kinerja, profesionalisme, dan konsistensi dalam menjalankan program, terutama pengembangan perpustakaan digital dan dokumentasi sejarah daerah.
Serah terima ini juga menjadi momen reflektif bagi seluruh ASN Diarpus. Selain meneruskan program unggulan, mereka dituntut untuk beradaptasi dengan arah kepemimpinan baru yang menitikberatkan pada kolaborasi antarsektor dan inovasi pengelolaan arsip.
Dengan semangat kontinuitas dan visi ke depan, masa kepemimpinan Rinda Desianti sebagai Plt diharapkan menjadi pondasi kokoh bagi pengelolaan informasi dan arsip daerah yang lebih tertata, adaptif, dan berdaya guna. (adv)