BRAVO13.ID, Tenggarong - Suasana hangat tercipta di Gedung Pramuka Kukar, Tenggarong, ketika aroma kopi segar menyambut para tamu dan peserta. Kartanegara Coffee Event (KCE) resmi dibuka pada Rabu, 24 April 2025, sebagai upaya nyata Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam membangun ekosistem kopi lokal yang berkelanjutan.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, memimpin pembukaan dengan secangkir kopi di tangan dan semangat yang menyala. Di hadapan para barista, pelaku UMKM, dan komunitas pecinta kopi, Edi menegaskan bahwa kopi bukan sekadar minuman, tapi komoditas strategis yang mampu mendorong kemandirian ekonomi desa dan daya saing daerah.
“Kopi kita sudah berkembang di Jonggon Loa Kulu, Marangkayu, hingga Muara Kaman. Kita tidak hanya bantu bibit dan pupuk, tapi juga alat dan pelatihan barista. Ini ekosistem, bukan kerja satu pihak,” ujar Edi.
Penyelenggaraan KCE sendiri merupakan hasil kolaborasi lintas perangkat daerah, antara lain Dinas Koperasi dan UKM, Dispora, dan Dispar Kukar. Event ini berlangsung selama empat hari hingga 27 April, menampilkan berbagai aktivitas seperti cupping session, pelatihan barista, dan bazar produk lokal.
Edi meyakini bahwa kemajuan industri kopi daerah tidak akan terwujud tanpa peran aktif komunitas. Karena itu, ia menekankan pentingnya peran pemuda dan pelaku UMKM sebagai garda terdepan dalam membuka akses pasar dan memperkuat branding kopi Kukar.
“Kami di pemerintah siap fasilitasi dari hulu ke hilir. Petani kita sudah mandiri, tinggal bagaimana hilirisasinya kita perkuat,” ucapnya.
Diharapkan, dari kegiatan ini akan muncul lebih banyak pelaku usaha muda yang tidak hanya bisa menyeduh kopi, tetapi juga menciptakan nilai tambah dan jejaring pasar yang lebih luas. Sebab di balik secangkir kopi, tersimpan potensi besar bagi kebangkitan ekonomi daerah.
KCE 2025 menjadi simbol tekad Pemkab Kukar membangun industri kopi yang berdaya saing. Dengan sinergi antara pemerintah, petani, dan komunitas, harapan akan masa depan kopi Kukar yang lebih cerah bukanlah angan-angan. (adv)