Bravo 13
Dishub Kukar Tertibkan Sistem Parkir Demi Target PAD Rp 500 Juta di 2025Dishub Kukar menargetkan PAD Rp 500 juta dari sektor parkir 2025 dengan membenahi sistem dari juru parkir, karcis resmi hingga digitalisasi.
Oleh Puji Tri2025-04-25 15:39:00
Dishub Kukar Tertibkan Sistem Parkir Demi Target PAD Rp 500 Juta di 2025
Keterangan Foto: Petugas mulai menata sistem parkir dengan fasilitas baru di kawasan strategis Kukar, bagian dari upaya Dishub Kukar optimalkan PAD sektor parkir. (Foto: Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Tenggarong – Di bawah terik matahari pagi di kawasan Taman Kota Raja, para juru parkir mengenakan rompi oranye sibuk mengatur lalu lintas kendaraan. Di tangannya tergenggam karcis parkir resmi—sebuah simbol kecil dari upaya besar Dinas Perhubungan (Dishub) Kutai Kartanegara dalam menata sektor parkir demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Tahun 2025, Dishub Kukar menargetkan penerimaan PAD sebesar Rp 500 juta dari sektor ini. Angka itu bukan sekadar proyeksi, melainkan penegasan arah kebijakan untuk membangun sistem parkir yang transparan, tertib, dan berkelanjutan.

“Parkir adalah potensi nyata PAD yang selama ini bocor karena sistem yang lemah. Maka sekarang, kami tata dari akarnya: petugas di lapangan, sistem pelaporan, hingga edukasi ke masyarakat,” ujar Kepala Dishub Kukar, Ahmad Junaidi, Kamis (3/4/2025).

Langkah awal yang diambil Dishub adalah pembinaan puluhan juru parkir aktif di titik-titik strategis seperti Pasar Seni, Turap Mahakam, dan Taman Kota Raja. Mereka tak hanya diberi pelatihan teknis, tetapi juga pemahaman soal etika pelayanan publik dan kewajiban menggunakan karcis parkir resmi.

Juliana, Kepala Seksi Pengelolaan Parkir Dishub Kukar, menjelaskan bahwa karcis resmi menjadi alat ukur pertama dari sistem yang sehat. “Kalau karcis berjalan, pendapatan pasti lebih jelas. Ini sekaligus jadi upaya membangun kepercayaan publik,” katanya.

Selain membenahi sumber daya manusia, Dishub juga mulai memetakan lokasi potensial yang selama ini belum digarap optimal. Kawasan wisata, pusat kuliner, dan venue acara publik yang padat kendaraan kini disiapkan sebagai titik pengembangan parkir resmi.

“Event besar seperti Kukar Land atau Festival Mahakam adalah momentum. Kami akan tempatkan jukir resmi dan sistem karcis di setiap perhelatan untuk mencegah kebocoran,” lanjut Junaidi.

Sebagai pengembangan tahap lanjutan, Dishub Kukar kini mengkaji penerapan sistem parkir digital di kawasan-kawasan dengan mobilitas tinggi. Sistem ini mencakup pembayaran nontunai dan pelaporan real-time yang memungkinkan pengawasan lebih akurat terhadap arus pendapatan.

Namun Junaidi menegaskan bahwa digitalisasi tidak akan berhasil tanpa pembenahan sistem manual terlebih dahulu. “Langkah awal kami adalah membangun sistem yang bisa dipercaya dulu. Baru kemudian naik kelas ke digital. Semua demi satu tujuan: PAD yang optimal dan kota yang tertib,” ucapnya.

Dengan strategi bertahap yang berorientasi sistemik, Dishub Kukar berharap sektor parkir dapat menjadi salah satu pilar PAD andalan daerah. Selama tata kelola diperkuat dan partisipasi masyarakat terus digalakkan, potensi parkir tak hanya menghasilkan pendapatan, tapi juga mencerminkan wajah kota yang lebih tertib dan profesional.

(adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait