
BRAVO13.ID, Tenggarong - Di bawah langit teduh kawasan RT 19 Kelurahan Maluhu, deretan tongkol jagung segar menguning menyambut kedatangan Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah. Rabu pagi (23/4/2025) itu, ia tidak datang sendirian. Didampingi Camat Tenggarong Sukono dan Lurah Maluhu Tri Joko Kuncoro, serta sejumlah pejabat instansi terkait, Bupati Edi bergabung dengan para petani dari Kelompok Tani (Poktan) Tri Rukun untuk memanen hasil kerja keras mereka—jagung manis dari lahan seluas 1,5 hektare dan ikan lele serta patin dari kolam budidaya.
Kegiatan panen tersebut menjadi simbol dari kolaborasi nyata antara pemerintah dan masyarakat dalam mendukung kemandirian pangan lokal. Dengan senyum mengembang, Edi turut mengangkat jaring ikan dari kolam, menunjukkan hasil panen yang cukup menggembirakan. “Tadi kami panen sudah bagus hasilnya. Jagung manisnya juga sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujarnya.
Namun, lebih dari sekadar seremoni panen, Bupati Edi menggunakan momentum ini untuk mendorong perubahan budaya bertani. Ia menekankan pentingnya transisi ke pola kerja yang lebih produktif, khususnya dalam hal manajemen waktu tanam. Menurutnya, selama ini masih ada kebiasaan petani yang menunggu terlalu lama setelah panen sebelum memulai musim tanam berikutnya.
“Agar dirubah pola manajemen tanamnya. Budayanya itu setelah panen ada jeda waktu. Dengan manajemen baru ini, sudah panen langsung dipersiapkan masa tanam selanjutnya,” tegas Edi.
Untuk mendukung langkah tersebut, Pemkab Kukar berkomitmen menyediakan infrastruktur dan sarana pendukung—termasuk pupuk, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta pelatihan bagi petani. Sinergi juga dijalin dengan Polres Kukar dan Kodim 0906/Kukar untuk memastikan program pangan nasional berjalan seiring dengan agenda pembangunan daerah.
“Ini tujuannya untuk meningkatkan produktivitas petani di Kukar. Dengan penguatan dari kodim dan polres, kita sinergi bersama,” tutup Edi. (adv)