Bravo 13
Prabowo dan Wakil PM Malaysia Bahas Isu Gaza hingga Tarif AS di Istana MerdekaDi balik tawa dan nostalgia dua sahabat lama, terselip pembahasan isu-isu global—dari Gaza hingga tarif AS—di jantung Istana Merdeka.
Oleh Handoko2025-04-24 08:01:00
Prabowo dan Wakil PM Malaysia Bahas Isu Gaza hingga Tarif AS di Istana Merdeka
Presiden Prabowo Terima Zahid Hamidi, Tegaskan Komitmen RI-Malaysia di Tengah Isu Global.

BRAVO13.ID, Samarinda - Suasana hangat terasa sejak langkah pertama Wakil Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato’ Seri Ahmad Zahid bin Hamidi, menginjak halaman Istana Merdeka pada Selasa pagi, 22 April 2025. Sambutan pasukan kehormatan dan senyum lebar Presiden Prabowo Subianto seolah menyambut bukan hanya tamu negara, tapi juga kawan lama yang datang membawa kenangan.

“Dari masa muda,” ucap Prabowo sembari menepuk bahu Zahid dengan keakraban yang tak dibuat-buat.

Keduanya memang bukan sosok asing satu sama lain. Pertemuan ini lebih dari sekadar diplomasi antarnegara—ia juga merupakan reuni dua tokoh yang dulu saling mengenal di medan kehidupan yang berbeda. Setelah prosesi penyambutan dan sesi foto bersama di ruang kredensial, pertemuan dilanjutkan di ruang kerja Presiden. Di sana, gelak tawa ringan membuka jalan bagi diskusi yang jauh lebih serius.

“Saya ingin beri tahu, bahwa rezeki tidak pernah salah alamat,” kata Zahid sambil tertawa kecil—sebuah kalimat pembuka yang tak hanya bermakna religius, tetapi juga menggambarkan kepercayaan dirinya terhadap hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia.

Isu-isu strategis pun mulai mengemuka. Salah satu topik hangat yang dibahas adalah kebijakan tarif timbal balik (respirokal) yang tengah ramai dibicarakan di level global, terutama sejak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menggulirkan kebijakan tersebut.

"Bagaimana kita tidak bahas tarif respirokal AS, ini kan lagi ramai se-dunia lagi bahas," ungkap Prabowo kepada para wartawan seusai pertemuan.

Tak hanya isu ekonomi, keduanya juga berbagi pandangan soal konflik kemanusiaan yang tengah mengguncang Gaza. Sebagai dua pemimpin dari negara dengan penduduk mayoritas Muslim, kepedulian terhadap penderitaan rakyat Palestina menjadi simpul emosional yang memperkuat solidaritas antarbangsa.

"Ya, kita bicara Gaza. Bagaimanapun rakyat kita sebagian besar Muslim," ujar Prabowo.

Turut hadir dalam pertemuan bilateral ini, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato' Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin, serta jajaran pejabat Indonesia seperti Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Kehadiran mereka mempertegas bahwa pertemuan ini bukan sekadar nostalgia, tetapi forum resmi untuk memperkuat fondasi hubungan diplomatik dua negara serumpun.

Meski pembahasan berlangsung dalam suasana formal, nuansa persahabatan terus menyelimuti pertemuan ini. Prabowo bahkan beberapa kali menyebut bahwa dirinya dan Zahid tak hanya membicarakan isu negara, tetapi juga bernostalgia sambil tertawa bersama.

"Ngobrolin, ketawa kan, banyak ketawa kan," ucap Prabowo, masih dengan senyum yang tak pernah lepas dari wajahnya.

Di akhir pertemuan, Prabowo menyampaikan harapan agar hubungan Indonesia dan Malaysia terus terjalin erat dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan rakyat kedua negara.

"Terima kasih atas kunjungannya, sahabatku," tutup Prabowo dengan suara yang penuh kehangatan, meninggalkan pesan bahwa di balik diplomasi, ada persahabatan yang terus tumbuh.. (*)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait
Tag Terkait