Bravo 13
Dishub Mahulu Bangun Sistem Transportasi Terpadu, Dimulai dari Kantor Baru di Batu DindingDi tengah tantangan medan ekstrem Mahakam Ulu, Dishub Mahulu merancang sistem transportasi terpadu berbasis lokal, dimulai dari kantor baru.
Oleh Handoko2025-04-21 22:12:00
Dishub Mahulu Bangun Sistem Transportasi Terpadu, Dimulai dari Kantor Baru di Batu Dinding
Kepala Dinas Perhubungan Mahakam Ulu, Fransiskus Xaverius Lawing, memberikan sambutan penuh optimisme dalam peresmian kantor baru Dishub Mahulu di Komplek Dermaga Batu Dinding, Selasa (15/4/2025). (Foto: Pemkab Mahulu)

BRAVO13.ID, Ujoh Bilang - Di Mahakam Ulu, daerah yang dipeluk perbukitan dan dialiri sungai deras, satu hal yang tak pernah berubah: perjuangan warganya melawan isolasi. Anak-anak harus menyeberang sungai untuk bersekolah, warga desa menempuh perjalanan berjam-jam hanya untuk menjangkau pasar, dan kendaraan kerap terjebak lumpur di jalur darat yang belum sempurna. Tapi Selasa, 15 April 2025, sebuah langkah penting diambil: Dinas Perhubungan Mahulu resmi menempati kantor barunya di Komplek Dermaga Batu Dinding. Dari sinilah, mimpi transportasi modern Mahulu akan mulai dijahit.

Kepala Dinas Perhubungan Mahulu, Fransiskus Xaverius Lawing, tampil dengan semangat optimisme saat menyampaikan visinya. “Kantor ini bukan sekadar bangunan, tapi simpul awal sistem transportasi yang kami rancang. Dari sinilah pelayanan, perencanaan, dan koordinasi akan dipusatkan,” ungkapnya dalam sambutan yang disambut tepuk tangan tamu undangan.

Visi besar itu menyasar pembangunan sistem transportasi yang menjawab langsung karakter Mahulu sebagai daerah perbatasan dengan akses terbatas. Dishub Mahulu telah merancang pengembangan lanjutan, termasuk pembangunan terminal tipe C, fasilitas uji kendaraan bermotor, serta taman lalu lintas sebagai media edukasi keselamatan sejak dini. Semuanya dirancang agar Mahulu tidak hanya terlayani, tapi juga tumbuh sebagai daerah yang terintegrasi.

Wakil Bupati Mahulu, Drs. Yohanes Avun, M.Si., yang turut hadir, menekankan pentingnya data sebagai landasan pembangunan. Ia menyebut bahwa peta jalan pengembangan transportasi Mahulu tak bisa berjalan tanpa pemahaman mendalam soal kondisi lapangan. “Kita harus tahu luas lahan, jenis fasilitas yang dibutuhkan, hingga titik rawan seperti area longsor. Di situlah fungsi Dishub sangat vital, termasuk memasang rambu-rambu sebagai peringatan dini,” tegas Yohanes.

Semangat membangun ini tak lepas dari kebutuhan nyata di lapangan. Hingga kini, banyak kampung di Mahulu yang belum terjangkau jalan darat permanen. Mobilisasi warga masih sangat bergantung pada perahu dan transportasi sungai lainnya, yang rawan terhadap cuaca ekstrem dan kondisi arus.

Mahakam Ulu mungkin masih jauh dari hiruk-pikuk kota besar, tapi langkah kecil yang dimulai dari Dermaga Batu Dinding ini bisa menjadi titik balik besar. Jika rencana-rencana tersebut benar-benar diwujudkan, Mahulu tak hanya akan terkoneksi, tapi juga akan menjadi panutan: bagaimana daerah terpencil membangun transportasi modern yang berpijak pada realitas lokal dan semangat masyarakatnya sendiri. Di ujung sungai yang dulu sunyi, kini ada harapan yang bergerak perlahan—tapi pasti. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait