BRAVO13.ID, Ujoh Bilang - Di Long Melaham, sebuah kampung yang selama puluhan tahun hanya bergantung pada aliran Sungai Mahakam untuk bertahan hidup, kini muncul titik harapan baru: sebuah bangunan sederhana berdiri megah di tepian sungai, bukan hanya sebagai kantor Dinas Perhubungan, tetapi juga simbol konektivitas dan peluang ekonomi yang lama ditunggu.
Komplek Dermaga Batu Dinding, yang dulunya hanya menjadi tempat sandar perahu dan aktivitas bongkar muat seadanya, kini menjadi rumah baru bagi Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Lokasinya tak main-main—tepat di jantung kampung Long Melaham, yang selama ini hanya bisa dijangkau lewat sungai dan menghadapi keterbatasan akses serta infrastruktur.
Kehadiran kantor ini bukan sekadar pemenuhan administratif. Ia hadir sebagai manifestasi dari niat besar pemerintah daerah untuk menghadirkan pelayanan publik lebih dekat ke masyarakat pinggiran. Wakil Bupati Mahulu, Drs. Yohanes Avun, M.Si., menyebutnya sebagai “simpul kehidupan baru” yang bukan hanya mempermudah urusan transportasi, tapi juga membuka ruang lahirnya ekonomi lokal.
“Tempat ini bisa difungsikan sebagai titik bongkar muat barang. Warga bisa membuka usaha jasa angkut, transportasi, bahkan ruang untuk UMKM,” tutur Wabup Avun dalam kunjungannya. Dengan kata lain, dermaga bukan lagi sekadar tempat singgah, tetapi potensi pasar yang hidup jika dikelola dengan cermat dan kolaboratif.
Harapan itu sangat nyata bagi masyarakat Long Melaham. Banyak dari mereka berprofesi sebagai nelayan dan petani, yang selama ini harus menghadapi tantangan berat dalam menjual hasil panen atau tangkapan ikan karena minimnya akses. Kini, keberadaan kantor Dishub mempermudah pelayanan sekaligus memberi peluang untuk membangun usaha di sekitar kawasan dermaga.
Lebih dari itu, pemerintah daerah menekankan pentingnya visi jangka panjang. “Kita perlu siapkan bersama, agar pembangunan di sini memberi nilai lebih bagi masyarakat sekitar,” lanjut Wabup. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor agar fasilitas yang ada tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang menjadi pusat kegiatan ekonomi desa.
Kantor Dinas Perhubungan Mahulu yang kini berdiri di Komplek Dermaga Batu Dinding bukan sekadar bangunan baru. Ia adalah simbol keberanian memulai dari pinggiran, dari kampung yang selama ini mungkin luput dari perhatian. Jika dikelola inklusif dan berbasis masyarakat, tempat ini bisa menjadi cerita sukses tentang bagaimana pembangunan hadir bukan hanya dari beton dan besi, tapi dari harapan yang ditanam bersama di tepian sungai Mahakam. (adv)