BRAVO13.ID, Ujoh Bilang - Di tepian Sungai Mahakam, di sebuah dermaga di Kampung Long Melaham, harapan itu tumbuh dari sebidang tanah yang dulu hanyalah lahan biasa. Kini, berdiri kokoh Kantor Dinas Perhubungan Mahakam Ulu—buah dari perjuangan panjang dan pengorbanan masyarakat yang memilih memberi tanpa meminta kembali.
Selasa, 15 April 2025, menjadi hari yang tak biasa bagi warga Mahulu. Kantor baru Dinas Perhubungan (Dishub) Mahulu di Komplek Dermaga Batu Dinding bukan sekadar bangunan yang diresmikan. Di sana, sebuah syukuran digelar penuh kehangatan, mempertemukan berbagai elemen masyarakat: tokoh adat, pemilik lahan, pejabat daerah, hingga warga sekitar. Sebuah ruang temu yang merayakan keberhasilan bersama—bukan sekadar milik pemerintah, tapi hasil gotong royong yang menjelma menjadi simbol kepercayaan.
Wakil Bupati Mahakam Ulu, Drs. Yohanes Avun, M.Si., dalam sambutannya menekankan betapa beratnya perjalanan hingga kantor tersebut bisa berdiri. “Banyak lika-liku yang dilalui. Tapi yang paling menyentuh adalah keikhlasan masyarakat yang menyerahkan lahannya tanpa pamrih. Itu luar biasa,” ucapnya dengan nada haru. Bagi Avun, pembangunan fisik hanyalah satu sisi dari kemajuan. Yang lebih penting adalah terbangunnya rasa memiliki dan kedekatan antara warga dan pemerintah.
Syukuran ini pun menegaskan bahwa pelayanan publik tidak boleh jauh dari jangkauan masyarakat. Kantor Dishub Mahulu kini berdiri di lokasi strategis dekat dermaga, memudahkan pengawasan dan akses transportasi sungai yang menjadi nadi utama mobilitas warga di daerah perbatasan ini. Harapannya jelas: pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan berpihak pada masyarakat.
Hadir pula dalam acara tersebut Sekda Mahulu, Dr. Stephanus Madang; Asisten Pemerintahan drg. Agustinus T. Santoso; dan Kepala Dishub Mahulu, Fransiskus X. Lawing. Keberadaan mereka menegaskan dukungan kuat lintas sektor untuk mendorong transformasi pelayanan di Mahulu.
Di tempat yang jauh dari riuh kota, Mahulu sedang membangun masa depannya sendiri—dimulai dari tempat-tempat kecil seperti kantor Dishub ini. Bukan semata batu dan semen, melainkan fondasi dari nilai: keikhlasan, kebersamaan, dan harapan. Di perbatasan negeri, kemajuan tidak datang dengan gegap gempita, tapi dari ketulusan yang tak banyak terlihat—dan itulah yang membuatnya begitu berarti. (adv)