BRAVO13.ID, Ujoh Bilang - Lumpur setebal mata kaki, genangan air yang tak surut, dan suara mesin motor yang menderu berat di tengah jalan berlubang menjadi keseharian warga Long Hubung, Mahakam Ulu, dalam beberapa pekan terakhir. Di sepanjang ruas jalan poros Mahulu-Kutai Barat itu, bukan hanya kendaraan yang terperosok—harapan warga untuk mobilitas yang layak pun nyaris tenggelam.
Di tengah kenyataan pahit itu, Wakil Bupati Mahulu, Drs. Yohanes Avun, M.Si., menembus medan sulit untuk melihat langsung kerusakan jalan yang mengancam keselamatan warga. Kunjungan lapangan ini dilakukan pada Senin, 14 April 2025, bukan dalam rangka seremonial belaka, tetapi sebagai respons atas keresahan yang terus disuarakan oleh masyarakat.
“Jalan ini bukan cuma rusak. Ini berbahaya. Banyak warga yang bawa hasil panen harus putar balik atau malah nekat melintas dengan risiko jatuh. Ini soal nyawa,” ujar seorang warga.
Dalam perjalanan itu, Yohanes Avun menyaksikan langsung bagaimana kendaraan roda dua tergelincir, dan mobil harus didorong warga agar bisa lolos dari kubangan. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan hanya mengandalkan laporan di atas kertas. “Kami datang untuk memastikan. Pemerintah harus hadir di tempat yang paling sulit sekalipun,” tegasnya.
Kerusakan jalan ini bukan sekadar menghambat aktivitas ekonomi warga yang mengandalkan distribusi hasil tani dan kebun ke pasar, tapi juga memperparah akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Dalam kondisi darurat medis, akses yang lambat bisa menjadi perbedaan antara hidup dan mati.
Langkah Wabup Yohanes bukan sekadar simbol kepedulian, tetapi juga menjadi harapan bahwa perbaikan akan segera dilakukan. Dalam situasi serba terbatas, keberanian seorang pemimpin untuk turun langsung ke lokasi terdampak menjadi bentuk komunikasi yang paling jujur: bahwa warga Mahulu tidak sendirian menghadapi persoalan ini.
Di ujung jalan berlumpur itu, masyarakat tak lagi hanya berharap pada matahari untuk mengeringkan tanah, tapi juga pada komitmen pemimpin yang datang membawa kepastian. (adv)