Bravo 13
Lawan Krisis Pangan, Mahulu Wajibkan Setiap Kampung Garap 10 Hektare LahanDi tengah ancaman inflasi dan krisis pangan, Mahulu menanam harapan lewat program "Kampung 10 Hektare" yang digerakkan dari desa ke desa.
Oleh Handoko2025-04-18 21:34:00
Lawan Krisis Pangan, Mahulu Wajibkan Setiap Kampung Garap 10 Hektare Lahan
Bupati Mahakam Ulu, Dr. Bonifasius Belawan Geh. (Foto: Pemkab Mahulu)

BRAVO13.ID, Samarinda– Harga cabai melonjak, beras tak menentu, dan sayur mayur harus didatangkan dari luar kabupaten. Ini bukan cerita asing bagi warga Mahakam Ulu (Mahulu), wilayah perbatasan Kalimantan Timur yang selama ini masih bergantung pada pasokan luar untuk kebutuhan pangannya. Tapi kini, Mahulu mencoba membalikkan keadaan.

Lewat Program Kampung 10 Hektar, Bupati Dr. Bonifasius Belawan Geh memulai langkah konkret dari akar rumput: menjadikan setiap kampung sebagai pusat produksi pangan yang mandiri dan berkelanjutan. Tak lagi menunggu kiriman logistik dari kota, masyarakat diajak menggarap lahan sendiri, minimal seluas 10 hektar per kampung, dengan dukungan penuh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Kalau ingin hasilnya banyak, jangan ragu dengan lahan. Kita punya lahan luas, mari kita kelola secara kolektif dan terencana,” ujar Bupati Bonifasius dalam salah satu sosialisasi program. Pernyataan ini bukan sebatas ajakan, melainkan cerminan visi panjang Mahulu untuk keluar dari ketergantungan.

Program ini tidak berdiri sendiri. Dinas Pertanian mengawal sisi teknis, sementara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) memperkuat struktur kelembagaan warga. Bahkan, Bappelitbangda dilibatkan untuk memastikan evaluasi rutin berjalan dan setiap anggaran terarah pada hasil nyata. Evaluasi tahunan yang dilakukan bukan sekadar formalitas, tetapi sarana koreksi dan pembelajaran bersama.

Lebih dari itu, masyarakat diajak untuk bertransformasi: dari sekadar petani menjadi pelaku ekonomi desa yang memahami cara merancang rencana kerja, mencatat keuangan, hingga memasarkan hasil panennya. Ini bukan hanya tentang menanam padi atau sayur, melainkan juga menanam kesadaran kolektif akan kemandirian.

Program Kampung 10 Hektar pun menjadi tonggak penting. Ia tak hanya menjawab persoalan pangan di masa kini, tapi juga menyiapkan generasi masa depan Mahulu untuk berdiri di atas kaki sendiri. Dalam dunia yang semakin tak pasti, Mahulu telah memilih satu kepastian: membangun kekuatan dari desa, menggali harapan dari tanah sendiri. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait