BRAVO13.ID, Ujoh Bilang – Bayangkan jika pelayanan administrasi di kampung terhenti hanya karena petugas tidak hadir. Atau jika urusan penting warga tertunda karena meja pelayanan kosong. Itulah kekhawatiran yang ingin dicegah Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Drs. Yohanes Avun, M.Si., ketika memutuskan untuk menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di hari kedua masuk kerja usai cuti Lebaran, Rabu, 9 April 2025.

Pagi itu, ketika aroma kue kering dan sisa kemeriahan Idulfitri masih terasa di banyak rumah, Wabup Yohanes memilih menanggalkan kenyamanan kursi kerjanya dan menyusuri satu per satu kantor dinas. Ia memulai sidak dari Sekretariat DPRD Mahulu pukul 08.30 Wita, lalu berlanjut ke sejumlah OPD lainnya. Tujuan utamanya sederhana, namun krusial: memastikan roda pelayanan publik kembali berputar dengan baik setelah hampir dua pekan berhenti.

“Dari hasil sidak, tingkat kehadiran pegawai sekitar 75 persen. Ini patut kita apresiasi, meski masih ada catatan,” ungkap Wabup. Ia menyebut sebagian pegawai tidak hadir karena sedang menjalankan tugas luar atau memiliki izin resmi. Namun ada pula yang belum memberikan keterangan apapun.

Pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap ketidakhadiran tanpa alasan. “Absensi pegawai langsung kami catat. Bagi yang tidak memberikan keterangan, tentu akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan,” tegasnya. Wabup menegaskan bahwa disiplin bukan hanya formalitas birokrasi, tapi pondasi kepercayaan publik.

Dalam pernyataannya, Yohanes juga menekankan bahwa momen pasca Lebaran adalah waktu terbaik untuk menata ulang ritme kerja dan memulihkan semangat aparatur sipil negara. “Cuti bersama sudah cukup panjang. Sekarang saatnya kembali fokus bekerja. Pelayanan publik harus berjalan tanpa hambatan,” katanya.

Langkah Wabup Yohanes bukan sekadar rutinitas seremonial. Ia menempatkan tanggung jawab pelayanan sebagai tugas yang tak bisa ditunda, bahkan oleh perayaan sekalipun. Di daerah seperti Mahulu yang memiliki tantangan geografis dan akses, keterlambatan pelayanan bisa berarti sangat besar bagi warga di kampung-kampung terpencil.

Dengan langkah yang tegap dan suara yang tenang namun tegas, sidak ini mengirimkan pesan kuat: Pemerintah hadir bukan hanya di papan nama kantor, tetapi dalam kerja nyata dan disiplin para aparaturnya. Karena bagi Mahulu, membangun masa depan dimulai dari hadirnya tanggung jawab hari ini. (adv)