BRAVO13.ID, Ujoh Bilang – Di wilayah perbatasan yang hanya bisa ditempuh lewat jalur sungai dan udara, keterisolasian masih menjadi kenyataan sehari-hari bagi ribuan warga Mahakam Ulu. Dalam upaya memutus rantai keterbatasan akses tersebut, Pemerintah Kabupaten Mahulu terus mendorong percepatan pembangunan Bandara Ujoh Bilang, yang kini memasuki tahapan krusial: pembahasan draf nota kesepahaman (MoU) antar lembaga kunci.
Bertempat di Ruang Kerja Sekretaris Daerah pada Kamis (20/03/2025), rapat intensif digelar antara Pemkab Mahulu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI. Agenda utama: membahas finalisasi draf Kesepakatan Bersama yang akan menjadi dasar pijakan untuk percepatan pembangunan lanjutan bandara tersebut.
Sekretaris Daerah Mahulu, Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan kelanjutan konkret dari audiensi sebelumnya yang digelar di Kementerian Perhubungan pada 13 Maret lalu. Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemprov Kaltim dalam memfasilitasi langkah-langkah strategis ini.
“Kementerian sudah membuka ruang untuk kita memperdalam substansi MoU ini. Fokusnya menyangkut tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing pihak agar jelas dan tidak tumpang tindih,” ujar Sekda.
Ia menegaskan, keberhasilan pembahasan ini akan menjadi pijakan kuat dalam melanjutkan pembangunan fisik yang saat ini tengah berlangsung, seperti terminal dan landasan pacu sepanjang 750 meter dengan lebar 23 meter.
“Pemkab Mahulu telah berkomitmen sejak awal sesuai amanat regulasi. Kini kita berharap kesepakatan yang dihasilkan benar-benar konkret dan mempercepat realisasi operasional bandara,” lanjutnya.
Penandatanganan MoU ini bukan sekadar formalitas administratif. Ia adalah kunci pengungkit harapan bagi warga Mahulu akan konektivitas yang lebih baik, pelayanan publik yang lebih cepat, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Bandara Ujoh Bilang adalah mimpi besar yang tengah dibangun, landasannya bukan hanya beton, tapi juga semangat kolaborasi dan tekad untuk keluar dari ketertinggalan. (adv)