BRAVO13.ID, Ujoh Bilang – Ribuan warga di Mahakam Ulu masih menghadapi kesulitan dalam mengakses layanan keuangan formal. Bank terdekat bisa berjarak puluhan kilometer, belum lagi kendala sinyal dan literasi keuangan yang rendah. Di tengah tantangan itu, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu berupaya membuka jalan bagi inklusi keuangan yang lebih merata.
Upaya itu tergambar jelas dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Mahakam Ulu Tahun 2025 yang digelar pada Kamis (20/03/2025) di Ruang Rapat Kantor Bappelitbangda. Rapat ini dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drg. Agustinus Teguh Santoso, M. Adm., Kes., mewakili Bupati Mahulu, Dr. Bonifasius Belawan Geh.
Membacakan sambutan Bupati, Asisten I menekankan bahwa rakor ini merupakan bagian penting dalam menyusun strategi percepatan inklusi keuangan, khususnya untuk menjangkau pelaku UMKM, petani, dan masyarakat di wilayah terpencil yang selama ini terpinggirkan dari sistem keuangan nasional.
“TPAKD hendaknya mampu menghadirkan solusi konkret yang menjawab tantangan keterbatasan akses keuangan, termasuk lewat penguatan literasi, pemanfaatan teknologi digital, dan peningkatan peran lembaga jasa keuangan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya TPAKD sebagai motor penggerak dalam memanfaatkan potensi lokal untuk mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. “Ekosistem ini menuntut sinergi antara pemerintah, OJK, Bank Indonesia, dan semua pemangku kepentingan agar produk keuangan bisa diakses luas oleh masyarakat,” tambahnya.
Sejak dikukuhkan pada Oktober 2024 lalu, TPAKD Mahulu diharapkan menjadi garda terdepan dalam memperkuat ekosistem keuangan yang tidak hanya tangguh, tetapi juga berpihak pada masyarakat di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Rakor ini juga diikuti oleh sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan, baik secara langsung maupun virtual. Antara lain Direktur OJK Wilayah Kaltim-Kaltara, Misyar Bonowisanto; perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur, Sheila Reswari; Kepala KPPN Samarinda, Hariyanto; dan Pjs Pemimpin BPD Kaltimtara Cabang Ujoh Bilang, Andry Fitriannur.
Di tengah derasnya arus digitalisasi, Mahakam Ulu tak ingin tertinggal. Lewat sinergi dalam TPAKD, pemerintah daerah ingin memastikan bahwa keuangan tak lagi menjadi hak eksklusif kota-kota besar, tapi menjadi sarana pemberdayaan ekonomi bagi seluruh warganya—bahkan di pelosok sekalipun. (adv)