BRAVO13.ID, Ujoh Bilang – Nilai 52,20 dengan predikat CC (Cukup) dalam evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2023 menjadi alarm keras bagi Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Di tengah harapan besar masyarakat terhadap pelayanan publik yang lebih baik, hasil tersebut menyadarkan bahwa banyak hal mendasar yang masih perlu dibenahi. Bukan hanya soal angka, tapi soal komitmen dan efektivitas kerja seluruh jajaran birokrasi.
Menjawab tantangan tersebut, Pemkab Mahulu mengambil langkah konkret dengan menggelar Kegiatan Pendampingan SAKIP Tahun 2025, yang dibuka langsung oleh Bupati Mahulu, Dr. Bonifasius Belawan Geh, di Ballroom Lantai 3 Kantor Bupati Mahulu, Senin (17/03/2025). Kegiatan ini difasilitasi oleh Bagian Organisasi Tata Laksana (Ortal) Setda Mahulu dan menghadirkan tim narasumber dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), termasuk akademisi senior, Dr. Mohammad Wasil.
Dalam sambutannya, Bupati Bonifasius menegaskan bahwa capaian saat ini belum cukup, bahkan jauh dari memuaskan. Ia mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk serius mengejar target minimal 95% capaian kinerja RPJMD, sebuah ambisi besar yang menuntut kerja nyata dan kolaborasi antarsektor.
“Kalau daerah lain bisa lebih baik, maka Mahulu pun harus bisa. Jangan puas dengan yang ada,” ujarnya, menekankan pentingnya semangat kompetitif dan profesionalisme dalam tubuh birokrasi Mahulu.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Drs. Yohanes Avun, para kepala OPD, camat, hingga pejabat struktural. Bupati mendorong peserta aktif menyerap ilmu dan berdiskusi dalam forum, agar pendampingan ini tak sekadar seremonial, melainkan menjadi titik balik perbaikan tata kelola pemerintahan.
Dengan semangat evaluasi dan perbaikan, Mahulu kini berada di persimpangan penting. Jalan menuju birokrasi yang akuntabel dan berdampak nyata tengah dirintis. Harapannya, bukan hanya nilai SAKIP yang membaik, tapi juga wajah pelayanan publik yang dirasakan langsung oleh masyarakat hingga ke pelosok kampung. (adv)