BRAVO13.ID, Samarinda – Di tengah tantangan geografis Mahakam Ulu yang terpencil dan sulit dijangkau, komitmen untuk menghadirkan pelayanan dasar yang merata tetap menjadi prioritas utama Pemerintah Kabupaten Mahulu. Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Mahulu, Drs. Yohanes Avun, M.Si., saat membuka Rapat Evaluasi Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) 2024, Rabu (5/3/2025) di Hotel Aston Samarinda.
Mahulu, sebagai daerah dengan medan ekstrem dan akses terbatas, dihadapkan pada tantangan unik dalam memastikan layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dapat dirasakan seluruh masyarakat. “Implementasi SPM yang baik adalah wujud nyata keberpihakan kita terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Wabup Avun.
Meski beberapa tahun terakhir menunjukkan kemajuan signifikan, Wabup menilai evaluasi mendalam tetap krusial untuk memastikan data yang dilaporkan benar-benar sesuai dengan kondisi lapangan. “Jangan sampai angka-angka di atas kertas tak merepresentasikan kenyataan di lapangan,” tegasnya.
Acara ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri, yakni Sri Purwaningsih, S.H., M.AP., dan Benjamin Sibarani, S.T., M.M., serta berlangsung dua hari hingga 6 Maret 2025.
Dengan dukungan koordinasi seluruh perangkat daerah, Mahulu ingin memastikan bahwa setiap rupiah anggaran dan setiap langkah perencanaan benar-benar menjangkau mereka yang paling membutuhkan. “Kita harus menyusun perencanaan dengan hati-hati, cermat, dan berdasarkan data riil,” pesan Wabup.
Rapat ini diharapkan menjadi momentum untuk mengevaluasi secara jujur capaian selama 2024 dan menetapkan langkah konkret menyongsong 2025 dengan pelayanan yang lebih inklusif, terutama bagi masyarakat miskin dan wilayah terisolasi. (adv)