Bravo 13
Dari Begerakan Sahur hingga Videografi Islami, IRMA Ramadhan Fair 2025 Perluas Jangkauan PesertaSuara beduk bersahutan, lantunan shalawat menggema. IRMA Ramadhan Fair kembali hadir meriahkan Ramadan di jantung kota Tenggarong.
Oleh Handoko2025-03-23 20:32:00
Dari Begerakan Sahur hingga Videografi Islami, IRMA Ramadhan Fair 2025 Perluas Jangkauan Peserta
Salah satu kelompok peserta Lomba Bagarakan Sahur menampilkan atraksi naga berhias lampu warna-warni di halaman Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Tenggarong. (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Tenggarong – Ketika malam mulai larut dan kebanyakan orang terlelap, di jantung kota Tenggarong justru terdengar riuh suara beduk dan lantunan shalawat. Anak-anak muda berkeliling kampung, memanggil warga untuk bangun sahur dengan irama semangat yang tak pernah pudar. Beginilah "bagarakan sahur" kembali mengisi Ramadan di Kutai Kartanegara—bukan sekadar tradisi, tapi bentuk cinta pada budaya dan iman yang tak lekang oleh waktu.

Tradisi itulah yang menjadi denyut utama IRMA Ramadhan Fair 2025, gelaran tahunan yang kini memasuki tahun ketiga. Diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar bersama Badan Pelaksana Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Tenggarong, kegiatan ini berlangsung selama enam hari, dari 22 hingga 27 Maret 2025, dan menyajikan lebih dari sekadar kompetisi.

“Kami ingin IRMA Ramadhan Fair tidak hanya dirasakan masyarakat Tenggarong. Tahun ini, kami mulai perluas keikutsertaan hingga ke desa-desa di seluruh Kukar,” terang Ahmad Ivan, Plt Kabid Pemasaran Dispar Kukar.

Dengan semangat itu, Dispar Kukar menghadirkan sejumlah lomba yang mencerminkan keragaman ekspresi budaya dan keislaman masyarakat. Di antaranya Lomba Bagarakan Sahur, Habsyi, Fashion Show Busana Muslim, Kreasi Odah Pejual, serta lomba-lomba edukatif seperti Mewarnai Anak, Retorika Islami, Ranking Satu Islami, Videografi Islami, dan Lomba Anak Sholeh.

Yang menarik, ada juga Lomba Promosi LPR (Lembaga Pemberdayaan Remaja) yang dirancang untuk merangsang kreativitas generasi muda dalam berdakwah dengan cara yang lebih relevan dan komunikatif. Tak hanya unjuk bakat, kegiatan ini juga menjadi ruang pembelajaran nilai-nilai Islam yang membumi dan menyenangkan.

“Insya Allah, tahun depan kita akan libatkan seluruh kecamatan. Kami ingin IRMA Ramadhan Fair ini menjadi milik semua, bukan hanya pusat kota,” tegas Ivan.

Di tengah era digital yang menawarkan banyak gangguan, IRMA Ramadhan Fair menjadi ruang bernapas yang menyegarkan. Ia bukan hanya panggung lomba, tapi juga ladang nilai, tempat di mana kebersamaan, kreativitas, dan spiritualitas bertemu dalam satu irama Ramadan.

Dan dari halaman Masjid Agung di Tenggarong, gema semangat itu kini siap menyebar lebih jauh—menyentuh kampung-kampung, menyalakan kembali cahaya Ramadan di setiap sudut Kukar. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait