
BRAVO13.ID, Tenggarong – Di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), masih banyak warga yang hidup dalam keterbatasan. Data Baznas Kukar mencatat, ribuan mustahik—mereka yang berhak menerima zakat—masih menggantungkan harapan pada uluran tangan para muzaki. Namun, di tengah deru kesibukan kantor, target pekerjaan, dan rutinitas yang menyita, kesadaran untuk menunaikan kewajiban zakat sering kali terpinggirkan.
Situasi inilah yang mendorong Pemerintah Kabupaten Kukar bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat menggagas kembali gerakan Kukar Berzakat 1446 Hijriah, yang dibuka secara resmi di Pendopo Wakil Bupati pada Kamis (20/3). Momen ini menjadi ajakan terbuka kepada aparatur sipil negara (ASN), pelaku usaha, dan masyarakat luas untuk tidak sekadar memahami zakat sebagai ibadah, tetapi juga sebagai tanggung jawab sosial yang nyata.
“Zakat adalah kewajiban, bukan sekadar pilihan,” tegas Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya. Ia menekankan bahwa pemerintah harus menjadi teladan. Karena itu, ia menginstruksikan agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) segera membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) jika belum memilikinya. “Kalau kita saja tidak memberi contoh, bagaimana masyarakat bisa ikut?” ujarnya.
Edi juga mengapresiasi peran Baznas yang terus bergerak aktif menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah ke berbagai lini. Dari perbaikan rumah tidak layak huni, bantuan pendidikan untuk anak-anak kurang mampu, hingga pelatihan ekonomi bagi para penerima zakat (mustahik), semua menjadi bukti konkret bahwa zakat mampu menjadi solusi dari ketimpangan sosial yang masih terjadi.
“Ini bukan sekadar wacana. Kami sudah melihat langsung hasilnya di lapangan. Ini kerja nyata, bukan simbolik,” tambah Edi dengan nada penuh keyakinan.
Ramadan kali ini, Kukar Berzakat hadir bukan hanya sebagai agenda tahunan, tetapi sebagai panggilan nurani. Di tengah dunia yang kian individualistis, gerakan ini menjadi pengingat: keberkahan tidak hanya datang dari apa yang kita kumpulkan, tapi juga dari apa yang kita relakan untuk orang lain. (adv)