Bravo 13
Run Street Ramadan Kukar Gaet 150 Pelari, Dispora Dorong Jadi Agenda TahunanRamadan di Kukar kini tak hanya diisi ibadah. Derap kaki pelari dan riuh penonton hadirkan semangat baru di Jalan Kartanegara.
Oleh Handoko2025-03-09 16:26:00
Run Street Ramadan Kukar Gaet 150 Pelari, Dispora Dorong Jadi Agenda Tahunan
Para pelari bersiap di garis start sambil disaksikan ratusan penonton dalam ajang Run Street Ramadan Kukar Idaman Cup Series 2 Tahun 2025 yang digelar di Jalan Kartanegara, Tenggarong, Sabtu (8/3/2025) malam. (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Tenggarong – Di tengah suasana Ramadan yang biasanya lekat dengan keheningan dan ritme melambat, ada suara riuh dan semangat baru yang menggema dari Jalan Kartanegara, Kelurahan Panji. Sabtu malam (8/3/2025), sebanyak 150 pelari dari berbagai usia dan latar belakang berdiri bersiap di garis start. Tanpa alas kaki, dengan napas tertahan dan mata tertuju lurus ke depan, mereka menjadi bagian dari gelombang energi yang kini mulai mengubah wajah Ramadan di Tenggarong.

Ajang Run Street Ramadan Kukar Idaman Cup Series 2 Tahun 2025 yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar ini memasuki pekan kedua dengan antusiasme yang terus meningkat. Jika pada pekan perdana pesertanya masih puluhan, kini jumlahnya melonjak signifikan menjadi 150 orang. Tak hanya dari Tenggarong, para pelari dari luar daerah mulai datang, membawa semangat kompetisi dan kebersamaan.

Lonjakan partisipasi ini bukan hanya mencerminkan minat terhadap olahraga, tetapi juga menunjukkan perubahan pola pikir masyarakat terhadap Ramadan—yang kini tak sekadar dimaknai sebagai bulan ibadah spiritual, tapi juga momentum untuk menyehatkan tubuh dan menghidupkan perekonomian lokal.

“Run Street Ramadan ini tidak hanya ajang olahraga, tapi momentum untuk membangkitkan semangat kebugaran, mempererat komunitas, dan menghidupkan ekonomi masyarakat,” ujar Kabid Pembudayaan dan Olahraga Dispora Kukar, Aji Muhammad Ari Junaidi.

Menurut Junaidi, acara ini menjadi ruang ekspresi baru bagi komunitas lari sekaligus peluang bagi pelaku usaha mikro. Sepanjang lintasan lomba, para pedagang kaki lima, warung kopi, hingga pelapak takjil ramai menjajakan dagangan mereka, mengandalkan kerumunan yang hadir bukan hanya sebagai penonton, tapi juga konsumen.

Melihat geliat ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mulai menggagas agar Run Street Ramadan diresmikan sebagai agenda tahunan. Tak hanya itu, Kukar juga diharapkan bisa menjadi tuan rumah bagi lomba serupa bertaraf nasional pada Ramadan tahun-tahun mendatang.

“Kami membayangkan Kukar menjadi pusat kegiatan Ramadan yang aktif dan sehat, dengan event ini sebagai ikon. Ini bukan sekadar lomba, tapi simbol transformasi gaya hidup warga dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” imbuh Junaidi.

Run Street Ramadan Kukar membuktikan bahwa semangat kolektif bisa mengubah wajah kota, bahkan di bulan yang paling sunyi sekalipun. Ketika langkah kaki para pelari menyatu dengan sorak dukungan warga dan irama ekonomi mikro yang berdenyut, Kukar sedang merintis sesuatu yang lebih besar dari sekadar lomba: sebuah budaya Ramadan yang lebih hidup, lebih menyatu, dan lebih memberdayakan. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait