Bravo 13
Dewan Penasihat Danantara Diisi Tokoh Dunia, Pandu Sjahrir: Semua Profesional, Bukan TitipanDi tengah gejolak global, Indonesia tak tinggal diam. Danantara hadir dengan deretan penasihat kelas dunia untuk menjaga arah investasi.
Oleh Handoko2025-03-24 15:56:00
Dewan Penasihat Danantara Diisi Tokoh Dunia, Pandu Sjahrir: Semua Profesional, Bukan Titipan
Para anggota Dewan Penasihat dan manajemen Danantara Indonesia berfoto bersama dalam acara "Meet the Team Danantara Indonesia" di Jakarta, 24 Maret 2025. (Anisa Indraini/Detik.com)

BRAVO13.ID, JakartaDalam lima tahun terakhir, ekonomi global telah diguncang oleh pandemi, konflik geopolitik, dan perubahan iklim yang menekan stabilitas pasar keuangan. Di tengah pusaran ketidakpastian ini, Indonesia memilih untuk tidak berjalan sendirian. Melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Indonesia membangun pertahanan baru: sebuah struktur penasihat yang diisi tokoh-tokoh kelas dunia, mereka yang pernah memengaruhi kebijakan ekonomi lintas benua.

Nama-nama besar tak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri, resmi masuk dalam jajaran Dewan Penasihat Danantara. Di antaranya Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates, hedge fund terbesar di dunia dengan aset kelolaan mencapai US$ 124 miliar. Dalio dikenal luas sebagai penasihat makro ekonomi bagi banyak negara dan tokoh penting global.

Tokoh-tokoh internasional lain yang ikut memperkuat Danantara termasuk Jeffrey Sachs, ekonom dan akademisi global yang telah bekerja di lebih dari 100 negara dalam isu pembangunan; F. Chapman Taylor, portfolio manager dari Capital Group yang mengelola investasi besar dunia; serta Thaksin Shinawatra, mantan Perdana Menteri Thailand yang dikenal progresif dalam reformasi ekonomi.

Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, menekankan bahwa keberadaan mereka adalah kebutuhan strategis untuk mengantisipasi ancaman besar yang kini membayangi dunia investasi.

“Macro risk semakin besar, geopolitical risk juga semakin besar. Kita harus waspada. Karena itu, kehadiran Dewan Penasihat seperti Ray Dalio dan Jeffrey Sachs menjadi sangat penting,” ujar Pandu dalam konferensi pers di Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025).

Pandu juga menegaskan bahwa seluruh anggota yang terlibat dalam Danantara adalah profesional pilihan, bukan titipan kekuasaan atau kompromi politik.

“Kami tahu ada banyak noise di luar sana, soal siapa yang masuk Danantara. Tapi saya ingin tegaskan, semuanya dipilih berdasarkan rekam jejak dan keahlian. Tidak ada titipan,” tambahnya.

Jajaran Lengkap Dewan Penasihat Danantara:

  • Ray Dalio – Pendiri Bridgewater Associates
  • Helman Sitohang – Eksekutif perbankan regional Asia
  • Jeffrey Sachs – Ekonom dan penasihat pembangunan global
  • F. Chapman Taylor – Equity Portfolio Manager Capital Group
  • Thaksin Shinawatra – Mantan Perdana Menteri Thailand

Langkah ini menandai babak baru dalam strategi investasi nasional. Danantara tidak sekadar lembaga pengelola dana, tetapi juga jembatan antara Indonesia dan pusat-pusat kekuatan ekonomi dunia. Di era ketika satu sentimen pasar bisa menyapu nilai triliunan dolar dalam semalam, Indonesia memilih untuk tidak tinggal diam.

Dengan menyatukan pengetahuan lokal dan kebijaksanaan global, Danantara menjadi simbol dari keberanian Indonesia menghadapi masa depan. Ini bukan sekadar struktur organisasi—ini adalah pernyataan bahwa negeri ini siap berdiri sejajar dengan kekuatan ekonomi dunia, tanpa kehilangan arah. (*)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait