BRAVO13.ID, Samarida — Sebelum Probebaya hadir, Nurhayati (45), warga Kelurahan Sempaja, harus bolak-balik ke kelurahan dan kecamatan hanya untuk mengurus proposal bantuan perbaikan selokan di lingkungan rumahnya. Prosesnya berlarut-larut, kadang tak membuahkan hasil. Namun kini, berkat Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya), kebutuhan semacam itu bisa langsung ditangani di tingkat RT dengan lebih cepat dan transparan.

Kisah seperti ini menjadi salah satu alasan kuat bagi Ahmad Vananzda, Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, untuk mengapresiasi kepemimpinan Wali Kota Andi Harun dan Wakil Wali Kota Rusmadi Wongso selama periode pertama mereka. Ia menilai, kerja keras pemerintah kota dalam menghadirkan layanan dan pembangunan yang menyentuh kebutuhan masyarakat telah menunjukkan hasil yang nyata.

“Pemerintah kota sudah bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik. Namun, tidak semua tuntutan masyarakat bisa dipenuhi karena keterbatasan yang ada. Yang paling penting adalah upaya mereka untuk memberikan yang terbaik dalam kondisi terbatas,” ujar Vananzda saat ditemui pada Minggu (16/3/2025).

Probebaya, menurutnya, menjadi salah satu terobosan paling signifikan. Program ini memangkas panjangnya rantai birokrasi yang dulu harus dilalui warga untuk mengakses bantuan. Kini, kebutuhan masyarakat bisa ditangani lebih cepat, mulai dari perbaikan infrastruktur kecil, pembangunan fasilitas umum, hingga bantuan sosial bagi warga kurang mampu.

“Dulu warga harus menunggu lama karena berkas harus naik dari kelurahan ke kecamatan hingga ke kota. Dengan Probebaya, proses itu dipangkas dan hasilnya lebih cepat dirasakan,” jelasnya.

Namun Vananzda juga menyadari bahwa keberhasilan program tidak hanya tergantung pada pemerintah. Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahap pembangunan. “Semakin banyak warga yang terlibat, semakin tepat sasaran programnya. Tapi semua harus tetap dalam koridor aturan agar manfaatnya merata,” tambahnya.

Melihat berbagai pencapaian yang telah diraih, Vananzda berharap program-program seperti Probebaya bisa dilanjutkan dan ditingkatkan pada periode kepemimpinan berikutnya. Ia menyuarakan harapan banyak warga: kesinambungan kebijakan yang sudah terbukti memberikan dampak.

“Jangan sampai apa yang sudah berjalan baik justru terhenti di tengah jalan. Kita butuh kesinambungan, bukan ganti-ganti arah. Karena pembangunan butuh proses, bukan hanya janji,” tegasnya.

Pernyataan Vananzda menggarisbawahi satu hal penting: di tengah keterbatasan, kerja keras dan keberpihakan pada kebutuhan rakyat tetap bisa melahirkan perubahan besar — selama ada kemauan untuk mendengarkan dan melibatkan mereka yang paling merasakannya. (adv)