
BRAVO13.ID, Samarinda – Sebuah produk keripik pisang buatan tangan warga Samarinda nyaris tak dilirik di ajang pameran kuliner lokal. Bukan karena rasanya yang kurang enak, tapi karena kemasan seadanya yang tak mencuri perhatian. Inilah potret tantangan nyata yang masih dihadapi banyak pelaku UMKM di kota ini: produk berkualitas, tapi terhambat soal penampilan dan strategi promosi.
Wakil Ketua DPRD Samarinda, Celni Pita Sari, melihat persoalan itu bukan sekadar masalah teknis, tapi cerminan dari kebutuhan besar akan pendampingan yang berkelanjutan. Dalam wawancaranya, Celni menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak agar UMKM tidak sekadar bertahan, tetapi naik kelas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
> “Pendampingan yang konsisten sangat diperlukan agar UMKM tetap berkembang. Saya berusaha terlibat aktif di berbagai kegiatan, seperti Culinary Playland, yang memberi ruang bagi pelaku usaha untuk memperkenalkan produk mereka,” ujar Celni, Kamis (13/3/2025).
Menurutnya, event semacam itu tidak hanya menjadi ajang promosi, tapi juga momentum penting untuk melihat sejauh mana kesiapan produk lokal menembus pasar yang lebih besar, bahkan global.
Namun, Celni tidak menutup mata terhadap sejumlah hambatan yang kerap dialami UMKM, khususnya mereka yang baru merintis. Mulai dari pengemasan yang belum menarik, kualitas produk yang belum stabil, hingga lemahnya strategi pemasaran menjadi tantangan klasik yang harus segera diatasi.
> “Pengemasan dan pemasaran itu krusial. Bagaimana konsumen mau melirik jika tampilan produk tidak menggugah? Ini yang sering kita temui di lapangan,” jelasnya.
Guna mencari solusi yang konkret, Celni berencana mengadakan dialog langsung dengan pelaku UMKM. Pertemuan itu diharapkan menjadi wadah untuk menggali persoalan lebih dalam, sekaligus membuka jalan kolaborasi antara pengusaha kecil, pemerintah, dan stakeholder lainnya.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya penciptaan brand identity yang kuat. Produk yang punya ciri khas, jelas Celni, memiliki peluang lebih besar untuk dikenali, dicari, dan dipercaya di pasar, baik lokal maupun internasional.
> “Identitas yang kuat dan kualitas yang terjaga akan membuat produk kita tidak hanya dikenal, tapi juga mampu bersaing secara global,” tegas politisi perempuan dari Gerindra itu.
Di tengah gempuran produk luar dan persaingan yang semakin sengit, dukungan seperti inilah yang memberi harapan. Bagi Celni, membesarkan UMKM bukan sekadar tanggung jawab, tapi komitmen jangka panjang untuk menghadirkan ekonomi lokal yang kokoh dan berdaya saing. Sebab di balik kemasan sederhana dan gerobak kecil, ada mimpi besar yang layak diperjuangkan. (adv)