Bravo 13
Novan Dorong Penguatan UMKM dan Pelatihan untuk Atasi Pengangguran di SamarindaBanyak warga Samarinda kehilangan pekerjaan, sementara peluang terbatas. DPRD mendorong UMKM dan pelatihan jadi solusi atasi pengangguran.
Oleh Handoko2025-03-12 12:03:00
Novan Dorong Penguatan UMKM dan Pelatihan untuk Atasi Pengangguran di Samarinda
Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie. (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Samarinda - Jumlah pencari kerja di Samarinda terus meningkat, sementara lapangan kerja baru tak sebanding dengan lonjakan kebutuhan hidup. Di balik data statistik yang kian mencekam, ada kisah nyata para kepala keluarga yang terpaksa beralih profesi demi bertahan hidup. Melihat situasi itu, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menyuarakan pentingnya strategi konkret untuk menekan angka pengangguran.

Novan menyebut sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tumpuan utama dalam menggerakkan ekonomi lokal. Menurutnya, UMKM tak hanya membuka peluang kerja bagi masyarakat, tapi juga menjadi benteng ekonomi saat kondisi makro tidak stabil.

“UMKM memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan fokus pada pengembangan sektor ini, kita dapat mengurangi angka pengangguran yang ada di Samarinda,” ujar Novan, Rabu (12/3/2025).

Politisi Partai Golkar itu menekankan bahwa penguatan UMKM tak bisa berdiri sendiri. Dibutuhkan keberpihakan pemerintah, terutama dalam hal akses permodalan dan pemasaran produk. Ia mendorong adanya intervensi berupa kemudahan pinjaman, pendampingan usaha, hingga fasilitasi promosi lewat platform digital dan kemitraan swasta.

“UMKM harus mendapatkan akses yang lebih mudah ke modal serta kesempatan yang lebih besar dalam hal pemasaran, baik melalui platform digital maupun melalui kemitraan dengan berbagai pihak yang memiliki peran penting,” katanya.

Namun, upaya itu dinilai tak akan efektif jika masyarakat tak dibekali keterampilan yang memadai. Novan pun mendorong penyelenggaraan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar. Bukan sekadar pelatihan seremonial, tapi program yang benar-benar mampu mencetak pelaku usaha baru yang kompeten dan percaya diri memulai usaha mandiri.

“Pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar sangat diperlukan, agar masyarakat dapat lebih mandiri dan menciptakan peluang kerja baru yang dapat mengurangi angka pengangguran,” imbuhnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pengangguran tak hanya berdampak pada masalah ekonomi, tetapi bisa memicu persoalan sosial lainnya. Karena itu, ia berharap sinergi lintas sektor bisa diperkuat demi menciptakan iklim usaha yang sehat dan inklusif di Samarinda.

Di tengah tantangan ekonomi yang kian kompleks, seruan Novan menjadi pengingat bahwa solusi tak bisa ditunda. UMKM yang diperkuat dan pelatihan yang tepat sasaran bukan sekadar strategi, tetapi harapan nyata bagi ribuan warga Samarinda yang tengah berjuang keluar dari bayang-bayang pengangguran. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait