Bravo 13
Alihkan Minat Pemuda dari Balap Liar, Pemkab Kukar Gelar Lomba Lari SahurJalanan yang dulu riuh dengan balap liar kini berubah. Dini hari di Tenggarong, derap langkah pemuda menggema dalam Run Street Ramadan.
Oleh Puji Tri2025-03-02 20:04:00
Alihkan Minat Pemuda dari Balap Liar, Pemkab Kukar Gelar Lomba Lari Sahur
Para peserta adu kecepatan dalam Run Street Ramadan Kukar Idaman Cup 2025 di Jalan Mayjen Sutoyo, Tenggarong. (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Tenggarong – Tiap Ramadan, jalanan di Tenggarong sering menjadi arena balap liar, memicu keresahan masyarakat. Namun tahun ini, pemerintah hadir dengan solusi: Run Street Ramadan Kukar Idaman Cup 2025. Ajang ini bukan sekadar lomba lari 100 meter, tetapi juga upaya nyata mengarahkan energi anak muda ke jalur yang lebih positif.

Pada dini hari di Jalan Mayjen Sutoyo, puluhan pemuda berbaris di garis start, bersiap memacu langkah mereka diiringi sorak-sorai ratusan penonton yang memadati trotoar. Udara sejuk Ramadan bercampur dengan semangat para peserta yang berusaha menunjukkan kecepatan terbaik mereka.

Lomba ini digelar mulai 2 hingga 5 Maret 2025 dan secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar, Aji Ali Husni. Ia menegaskan bahwa event ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi bagian dari komitmen Pemkab Kukar dalam membina olahraga dan memberikan wadah bagi generasi muda agar tidak terjerumus dalam kegiatan negatif.

“Lomba ini bukan hanya tentang siapa yang tercepat, tetapi juga membangun budaya olahraga dan disiplin di kalangan pemuda. Kami ingin mereka punya tempat yang aman dan sportif untuk menyalurkan bakat, bukan turun ke jalan untuk balapan liar yang membahayakan diri sendiri dan orang lain,” ujar Aji Ali Husni, Minggu (2/3).

Keberhasilan acara ini tidak lepas dari dukungan Kodim dan Polres Kukar yang turut menjaga kelancaran jalannya lomba. Dengan tersedianya kompetisi yang legal dan sportif, diharapkan kebiasaan buruk balap liar bisa berangsur menghilang, digantikan dengan budaya kompetisi sehat di bidang olahraga.

Pemilihan waktu dini hari bukan tanpa alasan. Selain menyesuaikan dengan jam sahur Ramadan, momen ini juga menjadi simbol perubahan. Dari jalanan yang sebelumnya dipenuhi suara knalpot bising, kini berubah menjadi panggung kompetisi atletik yang membangun jiwa sportivitas.

Momentum Ramadan juga menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan antara ibadah dan kesehatan fisik. “Puasa bukan alasan untuk bermalas-malasan. Justru dengan olahraga, tubuh tetap bugar sehingga ibadah pun lebih maksimal,” tambah Aji Ali.

Melihat tingginya antusiasme peserta dan dukungan masyarakat, Pemkab Kukar berencana menjadikan Run Street Ramadan sebagai agenda tahunan. Harapannya, bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga menjadi simbol perubahan generasi muda di Tenggarong.

“Pemerintah harus terus mendukung kegiatan yang mengajak anak muda ke hal positif. Semakin banyak ruang bagi mereka untuk berkreasi, semakin jauh mereka dari kegiatan yang merugikan,” tutup Ali penuh optimisme. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait