Bravo 13
Pemkab Mahulu Ubah Sistem Tugas Belajar, ASN Bisa Kuliah Sambil BekerjaPara ASN di Mahulu bimbang: ingin kuliah tapi takut meninggalkan tugas. Kini, harapan baru muncul dengan sistem tugas belajar fleksibel.
Oleh Handoko2025-03-03 14:33:00
Pemkab Mahulu Ubah Sistem Tugas Belajar, ASN Bisa Kuliah Sambil Bekerja
Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu, Dr. Stephanus Madang. (Foto: Pemkab Mahulu)

Di tengah dinamika dunia kerja yang semakin kompetitif, banyak aparatur sipil negara (ASN) yang menghadapi dilema: keinginan untuk meningkatkan kompetensi melalui pendidikan lanjutan sering kali terbentur birokrasi yang kaku dan keterbatasan anggaran. Di daerah seperti Mahakam Ulu (Mahulu), tantangan ini semakin terasa karena akses ke perguruan tinggi terbatas, sementara tuntutan pelayanan publik tak bisa dikorbankan. Namun, harapan baru kini muncul.

Pemkab Mahulu mengambil langkah progresif dengan menerapkan kebijakan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang lebih fleksibel, khususnya dalam sistem tugas belajar bagi ASN. Dalam forum kerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Yogyakarta, Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu, Dr. Stephanus Madang, mengungkapkan bahwa kebijakan ini berlandaskan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SE Menpan RB) Nomor 28 Tahun 2021.

"Kami ingin ASN Mahulu punya kesempatan lebih luas untuk meningkatkan kompetensinya tanpa harus terhambat aturan yang kaku. Dengan sistem tugas belajar yang lebih fleksibel, kini ada dua pilihan: Tugas Belajar Tidak Meninggalkan Tempat dan Tugas Belajar Meninggalkan Tempat," jelas Stephanus.

Melalui sistem ini, ASN dapat menempuh pendidikan tanpa harus meninggalkan tugas pokok mereka secara penuh. Pemkab Mahulu juga membuka jalur pendidikan dengan metode yang lebih variatif, seperti pembelajaran jarak jauh, kelas malam, dan perkuliahan akhir pekan. Model ini dirancang agar pegawai tetap bisa menjalankan kewajibannya di instansi masing-masing sembari melanjutkan studi.

Namun, fleksibilitas ini tidak berarti mengorbankan efisiensi anggaran. Pemkab Mahulu menekankan bahwa program tugas belajar harus berjalan secara optimal tanpa membebani keuangan daerah. Untuk itu, kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga pendidikan terus diupayakan agar ASN mendapatkan pendidikan berkualitas dengan skema biaya yang lebih terjangkau.

Kebijakan ini menjadi angin segar bagi para ASN yang selama ini merasa terbatas dalam mengembangkan diri. Dengan kesempatan yang lebih luas dan sistem yang lebih adaptif, Pemkab Mahulu tidak hanya membuka akses pendidikan, tetapi juga memastikan bahwa setiap ASN memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri dan, pada akhirnya, berkontribusi lebih besar bagi kemajuan daerah. Pendidikan kini bukan lagi sekadar impian yang sulit diraih, melainkan peluang nyata untuk masa depan yang lebih baik. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait