BRAVO13.ID, Yogyakarta - Jarak 300 kilometer yang harus ditempuh dengan jalur sungai atau udara, fasilitas pendidikan yang terbatas, serta biaya kuliah yang tak sedikit—itulah tantangan besar yang dihadapi para pemuda di Mahakam Ulu yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Banyak yang akhirnya memilih bekerja setelah lulus sekolah menengah, bukan karena kurangnya semangat, tetapi karena akses pendidikan yang sulit. Namun, harapan untuk perubahan kini terbuka lebar dengan langkah konkret yang diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahulu melalui kerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).
Pada Jumat (28/2/25), di Ruang Meeting Pool Terrace Hotel New Saphir, Yogyakarta, Pemkab Mahulu menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan APKASI. Kesepakatan ini menjadi titik awal bagi perluasan akses pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Mahulu. Tujuannya jelas: memastikan bahwa putra-putri daerah, serta pegawai negeri sipil (PNS), memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan kompetensi mereka.
Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu, Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., menandatangani MoU mewakili Bupati Mahulu, Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E. Sementara itu, dari pihak APKASI, penandatanganan dilakukan oleh Staf Ahli Bidang Pendidikan APKASI, Dr. Himmatul Hasanah, M.P.
Dalam sambutan tertulisnya, Bupati Mahulu menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi langkah strategis untuk membangun SDM yang lebih berkualitas dan kompetitif. "Kami ingin memastikan bahwa putra-putri Mahulu memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan tinggi, tanpa harus terkendala oleh faktor geografis atau ekonomi," ujar Sekda Mahulu saat membacakan sambutan bupati.
Kerja sama ini diharapkan membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda Mahulu untuk berkuliah di berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia. Selain itu, peningkatan kompetensi bagi aparatur sipil negara (ASN) juga menjadi fokus utama agar pelayanan publik di Mahulu semakin profesional dan inovatif.
Lebih dari sekadar penandatanganan seremonial, kesepakatan ini menegaskan komitmen Pemkab Mahulu dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakatnya. Kini, anak-anak Mahulu tidak lagi harus sekadar bermimpi—mereka memiliki jalan yang lebih jelas untuk menggapai masa depan, membawa perubahan bagi daerah mereka, dan membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang bagi mereka yang bertekad maju. (adv)