BRAVO13.ID, Samarinda – Jarak ribuan kilometer dari pusat pemerintahan provinsi, Mahakam Ulu (Mahulu) menghadapi tantangan berat dalam pembangunan. Akses terbatas, konektivitas digital yang belum merata, serta infrastruktur yang masih dalam tahap pengembangan menjadi tantangan nyata yang harus dihadapi setiap tahun. Namun, masa depan Mahulu harus dirancang mulai sekarang.
Dengan visi membangun daerah yang lebih maju dan inklusif, Wakil Bupati Mahulu, Drs. Yohanes Avun, M.Si., membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 secara daring dari kediamannya di Samarinda, Selasa (4/3/2025).
"Forum ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi fondasi penting untuk menentukan arah pembangunan Mahulu ke depan. Tanpa perencanaan matang dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, sulit bagi kita memastikan pembangunan berjalan sesuai harapan," ujar Yohanes Avun dalam sambutannya.
Partisipasi Luas untuk Masa Depan Mahulu
Forum ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, dari perangkat daerah, perwakilan masyarakat, hingga unsur legislatif. Ketua DPRD Mahulu, Devung Paran, A.Md.Keb., dan Wakil Ketua II DPRD Mahulu, Desidarius Dalung Lasah, turut hadir memberikan pandangan strategis terkait prioritas pembangunan.
Difasilitasi oleh Bappelitbangda Mahulu, forum ini mengadopsi format hibrida, menggabungkan diskusi luring dan daring untuk menjangkau lebih banyak pihak. Setiap suara yang disampaikan dalam forum ini diharapkan dapat memperkaya prioritas dan sasaran RKPD 2026, agar kebijakan yang diambil benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat di seluruh penjuru Mahulu.
Menata Langkah, Menjawab Tantangan
Meski digelar secara daring, tekad untuk merumuskan kebijakan yang berdampak nyata tetap menjadi komitmen utama. Pemkab Mahulu berharap forum ini menghasilkan keputusan strategis yang tidak hanya bersifat administratif, tetapi benar-benar membawa perubahan bagi masyarakat.
Perencanaan yang baik hari ini bukan sekadar angka dalam dokumen, tetapi investasi bagi masa depan Mahulu. Sebab, tanpa langkah yang tepat sekarang, sulit membayangkan daerah perbatasan ini bisa mengejar ketertinggalan dan berdiri sejajar dengan daerah lain di Kalimantan Timur.
Pembangunan Mahulu bukan tentang hari ini saja, tetapi tentang warisan yang akan ditinggalkan untuk generasi mendatang. (adv)