Bravo 13
Stok dan Kualitas BBM Jadi Sorotan, Mahulu Antisipasi Lonjakan HargaDi Mahakam Ulu, warga mulai resah. Bukan hanya harga sembako yang naik jelang Ramadan, tapi juga BBM berkualitas buruk yang beredar luas.
Oleh Handoko2025-03-03 14:57:00
Stok dan Kualitas BBM Jadi Sorotan, Mahulu Antisipasi Lonjakan Harga
Wakil Bupati Mahulu, Drs. Yohanes Avun, M.Si. (Foto: Pemkab Mahulu)

BRAVO13.ID, Samarinda – Sepekan terakhir, media sosial warga Mahakam Ulu ramai dengan keluhan soal bahan bakar minyak (BBM). Bukan hanya soal ketersediaan, tetapi juga kualitas yang dinilai meragukan. Beberapa pengguna melaporkan kendaraan mereka bermasalah setelah mengisi BBM, sementara lainnya khawatir lonjakan harga barang kebutuhan pokok menjelang Ramadan semakin diperparah oleh ketidakstabilan pasokan energi.

Situasi ini menjadi perhatian utama dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Mahulu yang digelar di Hotel Aston Samarinda, Senin (3/3/2025). Wakil Bupati Mahakam Ulu, Drs. Yohanes Avun, M.Si., menegaskan bahwa stabilitas harga pangan tidak bisa dilepaskan dari kelancaran suplai energi.

"Jika pasokan BBM terganggu, biaya distribusi naik, dan dampaknya langsung terasa di pasar. Ini bukan sekadar masalah transportasi, tetapi juga soal daya beli masyarakat yang semakin tertekan," ujar Avun.

Mahulu, sebagai wilayah yang bergantung pada transportasi sungai dan darat dengan medan yang berat, sangat sensitif terhadap fluktuasi harga dan ketersediaan BBM. Ketika distribusi tersendat atau kualitas BBM dipertanyakan, biaya logistik melonjak, berimbas pada harga barang, terutama bahan pokok.

Menanggapi persoalan ini, Pemerintah Kabupaten Mahulu akan memperkuat koordinasi dengan pihak terkait guna memastikan pasokan BBM tetap terjaga dan berkualitas. Selain itu, pengawasan distribusi diperketat untuk mencegah kelangkaan yang dapat memicu lonjakan harga kebutuhan pokok.

"Kami tidak ingin masyarakat terbebani dua kali—harga sembako naik, BBM langka atau tidak berkualitas. Ini harus diantisipasi dengan sinergi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan pihak swasta," tegas Avun.

Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan indikasi penyimpangan distribusi BBM. Dengan keterlibatan publik, respons cepat bisa dilakukan guna mencegah dampak lebih luas terhadap ekonomi daerah.

Di tengah dinamika harga menjelang Ramadan, Mahulu menghadapi tantangan besar untuk menjaga stabilitas ekonomi. Namun, dengan koordinasi yang solid dan pengawasan ketat, harapannya warga dapat menjalani bulan suci tanpa kekhawatiran berlebih akan kebutuhan dasar mereka. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait