BRAVO13.ID, Samarinda – Idulfitri tinggal hitungan pekan, dan keresahan mulai terasa di pasar-pasar tradisional. Harga sembako merangkak naik, memicu kekhawatiran bagi masyarakat, terutama di daerah yang akses logistiknya terbatas seperti Mahakam Ulu (Mahulu). Fenomena tahunan ini menjadi alarm bagi pemerintah daerah, yang tak ingin warganya terbebani saat menjalani ibadah puasa.
Mengantisipasi potensi lonjakan harga, Wakil Bupati Mahulu, Drs. Yohanes Avun, M.Si., memimpin Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Meeting Room Queen Marry, Hotel Aston Samarinda, Senin (3/3/2025). Rapat ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan guna merumuskan strategi konkret dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan.
"Inflasi yang tak terkendali bisa memukul daya beli masyarakat, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Pemerintah harus hadir dengan kebijakan yang tidak hanya reaktif, tetapi juga solutif," tegas Wabup Avun dalam sambutannya.
Dari rakor ini, sejumlah langkah strategis dirumuskan. Pemantauan harga akan dilakukan secara ketat untuk mengidentifikasi tren kenaikan lebih dini. Pengawasan distribusi barang diperketat agar tidak terjadi praktik penimbunan yang memperparah situasi. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan intervensi pasar guna menstabilkan harga jika diperlukan.
Di tengah rapat, sorotan mengarah pada peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis dalam memastikan suplai pangan tetap stabil. Pemerintah menegaskan bahwa kerja sama lintas sektor harus lebih erat, termasuk dengan pelaku usaha dan distributor, guna menghindari kendala logistik yang kerap menjadi tantangan utama di wilayah perbatasan seperti Mahulu.
Namun, lebih dari sekadar merumuskan kebijakan, TPID Mahulu menegaskan komitmennya untuk menerjemahkan rekomendasi menjadi aksi nyata di lapangan. "Kami ingin masyarakat menjalani ibadah puasa dengan tenang, tanpa dihantui kecemasan akan lonjakan harga bahan pokok," tegas Avun.
Keseriusan ini tidak akan berhenti di meja rapat. Pemantauan intensif di pasar-pasar tradisional akan diperkuat, sementara koordinasi lintas sektor terus dioptimalkan. Pemerintah Mahulu berkomitmen menjaga harga tetap terkendali hingga Idul Fitri, memastikan bahwa momentum sakral Ramadan dapat dinikmati tanpa beban ekonomi yang berat. (adv)