BRAVO13.ID, Ujoh Bilang – Selama bertahun-tahun, malam di Kampung Batoq Kelo, Mahakam Ulu, hanya diterangi lampu minyak dan generator yang beroperasi terbatas. Gelap menjadi bagian dari keseharian, menghambat aktivitas warga saat matahari terbenam. Namun, pemandangan itu kini berubah. Cahaya listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) telah menembus kegelapan, membawa harapan bagi masyarakat di pelosok Kalimantan Timur.

Terwujudnya PLTS di Kampung Batoq Kelo bukanlah hasil kerja satu pihak. Infrastruktur vital ini lahir dari sinergi antara pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu. Kolaborasi yang kuat menjadi kunci dalam mengatasi tantangan pembangunan di daerah terpencil yang selama ini sulit mendapatkan akses listrik.

Dalam peresmian PLTS, Asisten I Bupati Mahulu, Drg. Agustinus Teguh Santoso, mengungkapkan apresiasi terhadap dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, khususnya Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, yang telah berperan besar dalam mewujudkan proyek ini.

"Ini adalah contoh nyata bahwa pembangunan tidak bisa berjalan sendiri. Sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten sangat dibutuhkan agar infrastruktur seperti ini benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat luas," ujar Agustinus.

Dengan hadirnya PLTS, warga Kampung Batoq Kelo kini dapat menikmati listrik secara berkelanjutan. Tak hanya sekadar penerangan, listrik membuka peluang baru bagi perekonomian desa. Usaha kecil bisa beroperasi lebih lama, anak-anak bisa belajar dengan lebih nyaman, dan akses terhadap teknologi semakin terbuka.

Keberhasilan proyek ini juga menjadi bukti bahwa pembangunan di daerah terpencil bukanlah hal mustahil jika ada kerja sama yang solid. Sinergi ini diharapkan terus berlanjut, membawa lebih banyak cahaya ke kampung-kampung lain di Mahakam Ulu yang masih menantikan akses listrik yang layak.

Energi yang berkelanjutan kini bukan lagi sekadar impian bagi masyarakat Mahulu. Ini adalah kenyataan yang telah terwujud, menandai babak baru dalam perjalanan pembangunan daerah yang selama ini terpinggirkan. (adv)