BRAVO13.ID, Jakarta - Di tengah upaya mewujudkan tata kelola keuangan yang lebih transparan dan efisien, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) resmi mengadopsi sistem Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD). Namun, penerapannya belum menyeluruh. Dari puluhan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada, baru tujuh yang ditunjuk sebagai pelopor dalam penggunaan sistem ini.
“Ini tahap awal. Kami ingin memastikan sistem berjalan optimal sebelum diterapkan ke semua SKPD,” ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Mahulu, Yohanes Andy Abeh, S.Sos., M.Si.
Langkah Bertahap, Efisiensi Diuji
Pada tahap awal ini, KKPD hanya digunakan untuk dua jenis transaksi, yakni belanja barang dan jasa serta perjalanan dinas. Menurut Yohanes, pendekatan ini sejalan dengan kebijakan yang diterapkan di hampir semua kabupaten/kota di Kalimantan Timur. SKPD yang lebih dulu menerapkan sistem ini di Mahulu meliputi Sekretariat Daerah, Inspektorat Daerah, BPKAD, Bapelitbangda, Bappenda, BPBD, dan Dinas Perhubungan.
KKPD diharapkan dapat mengurangi penggunaan uang tunai, yang selama ini dinilai rawan penyimpangan dan kurang efisien. Dengan transaksi berbasis kartu kredit, pencatatan keuangan menjadi lebih transparan dan akuntabel.
Tantangan di Lapangan
Meski menjanjikan efisiensi dan akuntabilitas, implementasi KKPD di Mahulu tak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah adaptasi teknis oleh aparatur daerah, terutama dalam memahami mekanisme dan prosedur penggunaan kartu ini. Kesiapan sistem perbankan di daerah juga menjadi faktor penentu keberhasilan program ini.
“Proses adaptasi pasti butuh waktu. Tapi jika hasil evaluasi menunjukkan efektivitas yang baik, pada tahun anggaran 2026 kami akan memperluas penggunaannya ke semua SKPD,” kata Yohanes.
Masa Depan Digitalisasi Keuangan Mahulu
Penerapan KKPD bukan sekadar perubahan sistem pembayaran, tetapi bagian dari reformasi birokrasi di Mahulu. Jika diterapkan dengan optimal, sistem ini bisa menjadi model bagi daerah lain dalam membangun tata kelola keuangan yang modern dan transparan.
Langkah awal ini masih penuh tantangan, tetapi jika berhasil, Mahulu tidak hanya sekadar mengikuti tren digitalisasi, melainkan menjadi salah satu pionir dalam reformasi keuangan daerah di Kalimantan Timur. (adv)