BRAVO13.ID, Laham - Setiap musim hujan tiba, jalanan di Kampung Laham, Kecamatan Laham, Kabupaten Mahakam Ulu, berubah menjadi lintasan berlumpur yang nyaris tak bisa dilewati. Warga terpaksa berjalan kaki sejauh belasan kilometer hanya untuk mengakses fasilitas kesehatan atau sekadar menjual hasil bumi ke pasar terdekat. Infrastruktur yang terbatas selama bertahun-tahun telah menjadi penghalang utama bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat. Namun, harapan mulai muncul dengan hadirnya program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 yang resmi dibuka pada Rabu (19/02/25) di Lapangan Bola Kampung Laham.
Peresmian program ini dipimpin langsung oleh Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius, yang didampingi Komandan Kodim 0912/Kubar, Letkol Czi Eko Handoyo. Dengan penandatanganan nota kesepahaman, pemeriksaan pasukan, serta penyerahan alat kerja simbolis, TMMD menandai sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mengatasi ketertinggalan infrastruktur di daerah perbatasan. Ini bukan sekadar seremoni, melainkan awal dari perjuangan panjang untuk membawa perubahan nyata.
Dalam sambutannya, Bupati Bonifasius menekankan pentingnya TMMD sebagai wujud nyata kehadiran negara dalam mendukung masyarakat di pelosok. "Selama ini, akses yang sulit menjadi beban bagi warga. Lewat TMMD, kita berupaya mempercepat pembangunan agar masyarakat tidak lagi merasa terisolasi. Ini bukan hanya soal membangun jalan, tetapi juga membangun harapan," tegasnya.
Bagi warga Kampung Laham, program ini bukan sekadar proyek fisik. Ini adalah titik balik yang akan membuka peluang baru, mempercepat akses ke pendidikan dan layanan kesehatan, serta meningkatkan perekonomian desa. Saat alat berat mulai bergerak dan para prajurit TNI bahu-membahu dengan warga, asa kembali menyala. Kini, mereka tak lagi hanya bermimpi tentang perubahan—mereka sedang menyongsongnya. (adv)