Bravo 13
Antisipasi Kelangkaan, DPRD Samarinda Dorong Operasi Pasar Jelang RamadanKapal-kapal pengangkut bahan pokok tertahan di perairan, distribusi tersendat, sementara warga Samarinda bersiap menyambut Ramadan dengan waswas.
Oleh Handoko2025-02-27 01:23:00
Antisipasi Kelangkaan, DPRD Samarinda Dorong Operasi Pasar Jelang Ramadan
Sekretaris Komisi II DPRD Samarinda, Rusdi Doviyanto, memberikan keterangan kepada awak media saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tradisional Samarinda, Rabu (26/2/2025). (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Samarinda - Langit Samarinda diselimuti mendung pekat, pertanda musim hujan belum akan berakhir. Di pelabuhan, kapal-kapal pengangkut bahan pokok dari Sulawesi dan Surabaya harus menunggu cuaca membaik agar bisa sandar dengan aman. Sementara itu, di pasar-pasar tradisional, para pedagang mulai cemas: stok masih ada, tetapi distribusi terhambat. Menjelang Ramadan, kekhawatiran akan lonjakan harga semakin nyata.

Situasi ini menjadi perhatian serius Komisi II DPRD Samarinda. Ketergantungan pasokan dari luar daerah membuat kota ini rentan terhadap fluktuasi harga dan ketersediaan bahan pokok. Sekretaris Komisi II, Rusdi Doviyanto, mengungkapkan bahwa hasil inspeksi mendadak (sidak) bersama Pemerintah Kota Samarinda pada Rabu (26/2/2025) menunjukkan stok bahan pokok masih dalam kondisi aman. Namun, ancaman gangguan distribusi akibat cuaca buruk tidak bisa diabaikan.

“Kita temukan beberapa bahan pokok mengalami keterlambatan distribusi karena cuaca. Kalau kondisi kembali normal, pasokan juga akan stabil,” ungkap Rusdi. Ia menegaskan bahwa koordinasi antara pemerintah dan para pelaku usaha menjadi kunci agar tidak terjadi kelangkaan di pasar.

Untuk mengantisipasi lonjakan harga, Komisi II mendorong percepatan operasi pasar dengan melibatkan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop), Bulog, dan Pemkot Samarinda. Langkah ini dinilai penting agar masyarakat tetap bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, terutama menjelang Ramadan yang selalu diiringi peningkatan kebutuhan.

“Jika ada kenaikan harga signifikan, kami akan mendorong pemerintah segera menggelar operasi pasar agar tidak memberatkan masyarakat,” tegas Rusdi.

Tak hanya bahan pokok, Komisi II juga menyoroti ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), yang berperan besar dalam menjaga stabilitas harga barang. Lonjakan harga BBM berisiko memicu efek domino pada biaya distribusi dan harga kebutuhan sehari-hari.

Meskipun kondisi saat ini masih terkendali, Rusdi mengingatkan agar pemerintah tetap waspada dan responsif terhadap potensi gangguan pasokan maupun lonjakan harga selama Ramadan. Dengan koordinasi yang solid, ia optimistis masyarakat Samarinda dapat menjalani bulan suci tanpa dibayangi kecemasan akan harga yang melambung dan bahan pokok yang sulit didapat. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait