Bravo 13
Sebelum Pro Bebaya, Birokrasi Berbelit; Kini Pembangunan RT di Samarinda Lebih CepatDulu, warga Samarinda harus menunggu berbulan-bulan demi perbaikan jalan kecil. Kini, lewat Pro Bebaya, pembangunan bisa lebih cepat terwujud.
Oleh Handoko2025-03-01 01:14:00
Sebelum Pro Bebaya, Birokrasi Berbelit; Kini Pembangunan RT di Samarinda Lebih Cepat
Wakil Ketua DPRD Samarinda, Ahmad Vananzda. (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Samarinda – Di sebuah gang sempit di pinggiran Samarinda, warga akhirnya bisa bernafas lega. Jalan yang dulu penuh lubang dan becek saat hujan kini telah disemenisasi dengan rapi. Di sudut lain kota, sebuah mushola yang sebelumnya nyaris roboh kini kembali kokoh setelah direnovasi. Semua itu berkat Program Pro Bebaya, inisiatif Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang diklaim berhasil mempercepat pemerataan pembangunan di tingkat masyarakat.

Wakil Ketua DPRD Samarinda, Ahmad Vananzda, menilai Pro Bebaya telah membawa perubahan nyata dalam penyelesaian kebutuhan infrastruktur skala kecil. Jika sebelumnya masyarakat harus melewati birokrasi panjang mulai dari kelurahan hingga kecamatan untuk mendapatkan bantuan pembangunan, kini proses itu jauh lebih singkat.

"Dulu, warga harus menunggu berbulan-bulan hanya untuk memperbaiki drainase kecil atau jalan setapak. Sekarang, dana Rp100 juta per RT per tahun bisa langsung digunakan sesuai kebutuhan tanpa harus melewati prosedur yang berbelit," ujar Ahmad.

Bantuan ini tidak hanya difokuskan pada pembangunan fisik. Program ini juga memungkinkan warga mengakses dana untuk keperluan sosial, seperti bantuan bagi keluarga kurang mampu atau mendukung kegiatan keagamaan dan pendidikan di tingkat RT.

Meski manfaatnya sudah dirasakan luas, Ahmad menekankan bahwa pemahaman masyarakat terhadap mekanisme Pro Bebaya masih perlu ditingkatkan. Sosialisasi yang lebih intens diperlukan agar penggunaan dana benar-benar optimal dan sesuai dengan peruntukannya.

"Program ini sudah berjalan baik, tapi edukasi tetap penting. Masyarakat perlu tahu bagaimana cara mengajukan, mengelola, dan mempertanggungjawabkan dana ini agar manfaatnya semakin besar," tegasnya.

Ke depan, ia berharap Pro Bebaya tidak hanya menjadi solusi sementara, tetapi menjadi fondasi pemerataan pembangunan yang berkelanjutan di Samarinda. Dengan semakin aktifnya partisipasi masyarakat dalam program ini, Ahmad optimistis Pro Bebaya akan terus berkembang, memastikan setiap sudut kota mendapatkan perhatian yang layak. (*)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait