
BRAVO13.ID, Samarinda – Ketimpangan realisasi anggaran masih menjadi tantangan bagi banyak daerah di Indonesia. Tidak jarang, serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di akhir tahun justru tidak optimal, sementara kebutuhan pembangunan mendesak terus meningkat. Menghadapi kenyataan ini, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, bergabung dalam retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, hingga 28 Februari 2025. Kegiatan ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi menjadi panggung penting untuk menyelaraskan kebijakan antara pusat dan daerah dalam pengelolaan anggaran yang lebih efektif.
Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdullah, menilai retret ini sebagai langkah strategis yang dapat mengoptimalkan penggunaan APBD dan menyinkronkan kebijakan dengan pemerintah pusat. Menurutnya, salah satu fokus utama dalam pertemuan ini adalah bagaimana kepala daerah dapat lebih terarah dalam membelanjakan anggaran demi kesejahteraan masyarakat.
“Kita lebih terarah dalam membahas anggaran. Dengan pola yang lebih jelas, pembelanjaan APBD dan APBN dari pusat dapat lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan daerah,” ujar Helmi saat ditemui di Kantor DPRD Samarinda, Rabu (26/2/2025).
Helmi menekankan bahwa pemahaman kepala daerah mengenai mekanisme pengelolaan keuangan harus terus diperkuat. Dengan sinkronisasi yang baik, kebijakan pembangunan bisa lebih tepat sasaran, sehingga program yang telah dirancang dapat terealisasi dengan lebih optimal.
Selain itu, retret ini juga membuka peluang bagi pemerintah daerah untuk mengamankan tambahan bantuan dana dari pusat. Dalam pertemuan tersebut, salah satu agenda utama adalah pembahasan alokasi dana bantuan serta integrasi program pembangunan agar lebih sejalan antara pusat dan daerah.
“Ada pembahasan mengenai bagaimana menyatukan program pemerintah pusat dengan daerah, termasuk dalam hal pembagian alokasi bantuan keuangan yang lebih proporsional,” tambahnya.
Bukan sekadar diskusi, retret ini diharapkan membuahkan hasil nyata berupa kebijakan yang lebih efektif dalam pengelolaan anggaran daerah. Dengan koordinasi yang lebih erat dan strategi yang lebih matang, program pembangunan di Samarinda dan daerah lainnya diharapkan bisa berjalan lebih cepat dan memberi dampak langsung bagi masyarakat. Sebab, pada akhirnya, anggaran yang dikelola dengan baik bukan hanya soal angka di atas kertas, tetapi soal kesejahteraan yang dirasakan oleh rakyat. (adv)