BRAVO13.ID, Samarinda—Di balik megahnya Stadion Segiri, sebuah kolam renang yang dulu menjadi kebanggaan warga kini terbengkalai, dibiarkan tanpa sentuhan. Aset-aset seperti ini bukan satu-satunya yang kurang termanfaatkan di Samarinda. Namun, belakangan, ada perubahan arah kebijakan yang mulai terlihat: pemerintah daerah menunjukkan keseriusan dalam mengelola aset-aset tersebut agar lebih produktif.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyambut baik langkah ini. Menurutnya, pemanfaatan aset daerah yang selama ini kurang dikelola bukan hanya tentang meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi juga memperkaya fasilitas hiburan dan olahraga bagi masyarakat.
Salah satu proyek yang menjadi sorotan adalah pembangunan Bowling Center dan Drifting Golf di kawasan Golf Segiri. Deni menilai inisiatif ini sebagai langkah progresif yang tidak hanya berorientasi pada pemasukan daerah, tetapi juga menawarkan alternatif rekreasi baru bagi warga Samarinda.
"Ini bukan sekadar membangun fasilitas baru, tetapi tentang memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Dengan Bowling Center dan Drifting Golf, warga memiliki lebih banyak pilihan untuk berolahraga dan berekreasi," ujarnya.
Namun, Deni juga menyoroti bahwa masih ada banyak aset daerah yang berpotensi menjadi fasilitas publik yang lebih baik jika dikelola dengan serius. Ia mencontohkan kolam renang di Stadion Segiri yang hingga kini belum dimanfaatkan secara optimal. Revitalisasi aset semacam ini, menurutnya, mencerminkan pemikiran yang lebih kreatif dari pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya yang dimiliki.
Lebih dari itu, ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang visioner dalam pengelolaan aset dan anggaran daerah. “Kita tidak bisa hanya bergantung pada anggaran yang ada. Pemimpin daerah harus punya cara berpikir yang lebih luas—tidak hanya mengelola, tetapi juga mencari sumber pendapatan baru yang berkelanjutan,” tegasnya.
Dengan proyek revitalisasi seperti di Golf Segiri, Samarinda tidak hanya mengejar target PAD, tetapi juga berupaya menjadi kota dengan fasilitas olahraga dan hiburan yang lebih modern. Jika arah kebijakan ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin kota ini akan menjadi pusat rekreasi yang lebih layak dan kompetitif di Kalimantan Timur. (adv)