BRAVO13.ID, Jakarta - Hujan deras mengguyur kawasan Carstensz Pyramid, Papua, saat tim pendaki berjuang menghadapi jalur tebing yang ekstrem. Di tengah cuaca yang tak bersahabat, dua pendaki perempuan, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, terjebak di tebing dan tak mampu melanjutkan perjalanan. Tragisnya, keduanya tak selamat.
Kabar duka itu mengguncang komunitas pendaki di seluruh Indonesia. Salah satu yang ikut berduka adalah Nadine Chandrawinata. Aktris dan aktivis lingkungan itu pernah merasakan langsung beratnya medan Carstensz Pyramid ketika mendaki beberapa tahun silam. Ia bahkan sempat tersesat sendirian, terpisah dari rombongan, dalam kondisi cuaca yang tak menentu.
"Sangat sedih sekali mendengar berita duka tentang pendakian kemarin ini," tulis Nadine dalam unggahan di Instagram.
Perjalanan ke puncak Carstensz bukan sekadar tantangan fisik, tetapi juga mental. Jalur tebing yang curam, suhu dingin yang menusuk, serta hujan yang bisa turun sewaktu-waktu membuat pendakian ke salah satu puncak tertinggi di Indonesia ini menjadi salah satu yang paling berbahaya di dunia.
Menurut kesaksian Fiersa Besari, yang mendaki di waktu yang sama, Lilie dan Elsa bukan satu-satunya yang terjebak. Tiga pendaki lainnya juga mengalami nasib serupa di area tebing. Beruntung, mereka berhasil diselamatkan.
Bagi Nadine, tragedi ini membawa kembali kenangan tentang perjuangannya di Carstensz. Ia mengingat betul bagaimana rasa takut menyergap saat tersesat seorang diri di gunung tersebut. Dalam situasi genting itu, hanya ketenangan dan kepercayaan diri yang menyelamatkannya.
"Perjalanan pendakian selalu membuat saya lebih mengerti arti berdamai dengan diri sendiri. Hiks... Setiap ada berita seperti ini, rasanya nyesek banget," ungkapnya.
Nadine menutup unggahannya dengan doa bagi para pendaki. Ia berharap keselamatan selalu menyertai mereka yang menapaki jalur berbahaya di gunung-gunung tinggi.
"Selalu berdoa diberikan kemudahan untuk seluruh pendaki, dan turut berduka cita atas kepergian Ibu Lilie @mamakpendaki dan Ibu Elsa @explorewithelsa," tulisnya.
Tragedi ini kembali mengingatkan betapa alam selalu memiliki kuasanya sendiri. Sebesar apa pun persiapan yang dilakukan, pendakian selalu menyimpan risiko. Lilie dan Elsa mungkin telah pergi, tetapi kisah mereka akan terus hidup dalam semangat para pendaki yang mencintai ketinggian dan keindahan alam Indonesia. (*)