Bravo 13
Puncak Mudik Lebaran dan Nyepi 2025 Diprediksi 28 Maret, Arus Balik 6 JuliRatusan ribu kendaraan diprediksi tumpah ruah di jalan tol saat mudik Lebaran dan Nyepi 2025. Jasa Marga bersiap hadapi lonjakan arus balik.
Oleh Handoko2025-03-04 14:21:00
Puncak Mudik Lebaran dan Nyepi 2025 Diprediksi 28 Maret, Arus Balik 6 Juli
Ilustrasi suasana lalu lintas arus balik Lebaran di Km 181 Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat. Jasa Marga memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 akan terjadi pada Minggu, 6 Juli, dengan lonjakan volume kendaraan mencapai 276 ribu unit. (DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM)

BRAVO13.ID, Jakarta – Bayangkan kepadatan jalan tol yang mengular, ribuan kendaraan bergerak perlahan menuju kampung halaman, sementara di sisi lain, ancaman kemacetan parah terus membayangi. Inilah gambaran yang diprediksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk untuk puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah dan Hari Raya Nyepi 2025, yang akan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025.

Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, dalam konferensi pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (4/3), mengungkapkan bahwa jumlah kendaraan yang melintasi jalan tol saat puncak arus mudik diperkirakan mencapai 232 ribu unit. Angka ini meningkat 50 persen dibandingkan dengan kondisi normal, meski secara keseluruhan mengalami penurunan 9 persen dibandingkan puncak arus mudik tahun sebelumnya.

“Jadi, terhadap kondisi normal naiknya cukup signifikan, tapi dibandingkan puncak tahun lalu, kita berharap ada penurunan karena sudah ada pengaturan lalu lintas,” kata Subakti.

Sementara itu, puncak arus balik diprediksi terjadi pada Minggu, 6 Juli 2025, dengan volume lalu lintas yang lebih tinggi, yakni 276 ribu kendaraan. Angka ini meningkat 62 persen dibandingkan lalu lintas normal dan masih naik 3 persen dari arus balik tahun 2024.

“Dan ini yang agak mengkhawatirkan, karena dengan skenario yang ada, volume kendaraan masih lebih tinggi dibandingkan puncak arus balik tahun lalu. Artinya, potensi kepadatan masih besar,” tambahnya.

Jasa Marga juga memproyeksikan jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta pada periode H-10 hingga H+2 Lebaran mencapai 2,18 juta unit, atau naik 1,1 persen dibandingkan tahun lalu. Arus kendaraan terbesar akan melintasi beberapa gerbang tol utama, seperti GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa. Kondisi ini dipengaruhi kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diberlakukan pada 24-27 Maret 2025, yang memungkinkan sebagian pekerja mudik lebih awal.

Sebaliknya, saat arus balik, jumlah kendaraan yang masuk Jakarta melalui gerbang tol utama diperkirakan mencapai 2,29 juta unit, mengalami sedikit penurunan 0,5 persen dibandingkan tahun 2024.

Dengan lonjakan lalu lintas yang diperkirakan masih tinggi, tantangan bagi pemerintah dan pengelola jalan tol adalah bagaimana memastikan kelancaran perjalanan masyarakat tanpa menciptakan kemacetan parah. Semua pihak, mulai dari pengendara hingga petugas di lapangan, perlu bersiap menghadapi puncak arus mudik dan balik yang selalu menjadi ujian besar setiap tahunnya. (*)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait