
BRAVO13.ID, Samarinda – Hujan rintik tak menyurutkan langkah puluhan mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Samarinda untuk berdiri di depan Kantor DPRD Samarinda, Kamis (20/2/2025). Dengan spanduk dan orasi yang lantang, mereka menyuarakan keresahan masyarakat: jalanan yang rusak parah, akses pendidikan yang belum merata, serta pasokan air bersih yang masih menjadi problem klasik di Kota Tepian.
Teriakan mereka akhirnya mendapat respons. DPRD Samarinda menggelar audiensi, menghadirkan Ketua Komisi II, Iswandi, sebagai perwakilan dewan. Dalam pertemuan tersebut, Iswandi menyampaikan apresiasinya terhadap gerakan mahasiswa yang dinilai kritis dan mewakili suara rakyat.
"Apa yang mereka sampaikan juga sudah menjadi temuan DPRD. Kita akan mengawal bersama agar kebijakan yang diambil berjalan sesuai aturan," ujar Iswandi.
Ia mengakui bahwa isu yang diangkat PMII memang menjadi permasalahan utama di Samarinda. Jalan berlubang yang membahayakan pengendara, ketimpangan fasilitas pendidikan, hingga kelangkaan air bersih di beberapa titik kota adalah kenyataan yang tak bisa diabaikan.
Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa menegaskan bahwa mereka tidak hanya ingin janji, tetapi juga langkah konkret dari DPRD dan pemerintah daerah. Menanggapi hal itu, Iswandi menegaskan komitmen dewan untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut dengan memanggil organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
"Kita akan memanggil OPD yang bersangkutan dalam waktu dekat. Kita perlu kepastian kapan masalah-masalah ini bisa diselesaikan," tegasnya.
Baginya, mahasiswa bukan sekadar pengkritik, tetapi mitra dalam membangun daerah. Oleh karena itu, ia berharap komunikasi antara DPRD dan mahasiswa bisa terus terjalin, tak hanya dalam aksi demonstrasi, tetapi juga lewat diskusi yang lebih mendalam.
Gerakan PMII hari itu berakhir dengan harapan, tetapi juga dengan tuntutan yang jelas: kata-kata harus berbuah tindakan. Samarinda tak bisa terus terjebak dalam permasalahan yang sama setiap tahunnya. Kini, bola ada di tangan para pemangku kebijakan. Akankah mereka menepati janji atau sekadar memberi angin segar tanpa kepastian? (adv)